Mohon tunggu...
Anastasya Aulia Andini
Anastasya Aulia Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

people come and go

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Wayang Suket Puspasarira

29 Maret 2023   15:47 Diperbarui: 29 Maret 2023   15:49 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBAHASAN

 

 

Pesatnya perkembangan zaman mendorong manusia untuk terus melakukan perubahan. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh era modernisasi dimana masyarakat mengalami perubahan yang berpindah dari kondisi tradisional atau pra-modern menuju masyarakat modern. Perubahan ini menyebabkan berbagai aspek kehidupan masyarakat menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satunya dalam budaya yang ada di Indonesia. Walaupun sebagian masyarakat masih mempertahankan budayanya, tidak dapat dipungkiri bahwa budaya yang selama ini dipertahankan akan tergerus jika masyarakat juga mudah dipengaruhi oleh budaya dan zaman dari luar. Dalam hal ini generasi milenial berperan penting dalam menjaga budaya Indonesia. Saat ini, generasi milenial mulai mengesampingkan budaya di Indonesia. Di era modernisasi, generasi milenial mudah terpengaruh oleh budaya luar yang mengikuti perkembangan zaman. Contohnya adalah wayang suket yang keberadaannya terus memudar.

 

Hal ini dipengaruhi oleh adanya pembangunan yang terus menerus untuk mengikis budaya lama. Namun, masih ada beberapa generasi milenial yang ikut serta dalam pemeliharaan wayang. Milenial memahami bahwa wayang merupakan budaya yang perlu dilestarikan untuk mempertahankan eksistensinya. Memasuki era modernisasi dimana segala sesuatunya serba canggih dan serba instan, wayang dapat dilestarikan atau dikenalkan melalui generasi milenial dengan menyebarkannya melalui media sosial dan dari mulut ke mulut. Pasalnya, generasi milenial saat ini bisa menjadi influencer yang mampu mempengaruhi publik. Selain itu, generasi milenial juga turut serta menyebarkan keberadaan wayang su-ket dengan menanamkan nilai-nilai sosial dan penanaman karakter melalui wayang su-ket bagi masyarakat dan masyarakat umum, serta mengaktualisasikan diri dalam ranah pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak hingga pendidikan Tinggi.

 

Wayang Suket merupakan salah satu dari ribuan budaya yang sangat perlu dilestarikan. Mengingat wayang sebagai sarana penyampaian pesan moral kepada masyarakat dalam kehidupan. Dalang wayang suket puspasarira memiliki strategi bagaimana mempertahankan eksistensinya di tengah era modernisasi dan menarik perhatian masyarakat khususnya generasi milenial dengan mengubahnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modifikasi adalah perubahan atau modifikasi dari objek sebelumnya. Modifikasi wayang suket dilakukan dengan dua cara yaitu melalui komodifikasi konten pertunjukan yang lebih familiar bagi generasi milenial kedua yaitu modifikasi melalui souvenir dengan ciri khas wayang suket.

 

Perubahan dilakukan untuk dapat mempertahankan eksistensinya di tengah era modernisasi, dalam hal ini ide perubahan pertunjukan wayang suket agar menarik perhatian penonton dan tidak monoton. Seperti yang kita ketahui bahwa dalang biasanya menyampaikan pesan-pesan moral dalam kehidupan, maka dalang dijadikan sebagai contoh atau tokoh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Wayang pada dasarnya menceritakan kisah Mahabharata dan kisah Ramayana, berbeda dengan wayang suket ini. Konsep cerita pertunjukan wayang suket tidak mengikuti inti cerita wayang melainkan menceritakan sesuatu yang sesuai dengan perkembangan zaman. Cerita yang ditampilkan dipilih dengan menyesuaikan responden wayang dan penonton wayang. Misalnya, ketika penonton adalah generasi milenial, cerita yang ditampilkan adalah bagaimana menggunakan internet dengan benar dan sebagainya, namun mereka tetap menggunakan wayang suket dan berbagai alat peraga lainnya yang terbuat dari bambu.benar dan sebagainya, namun mereka tetap menggunakan wayang suket dan berbagai alat peraga lainnya yang terbuat dari bambu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun