Mohon tunggu...
Anastasia Puji Pratiwi
Anastasia Puji Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA)

30 Oktober 2024   11:32 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:43 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


3.Anonymitas Pelaku di Dunia Maya
    Internet memberi anonimitas pada pelaku, sehingga mereka merasa aman untuk bertindak dengan bebas dan tanpa risiko tertangkap langsung.


c.Dampak OCSEA pada Anak
   Dampak OCSEA pada anak sangat serius dan bisa berlangsung lama, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Anak yang menjadi korban OCSEA mungkin akan:
1.Mengalami Trauma dan Rasa Bersalah
       Korban sering mengalami trauma mendalam dan merasa bersalah, terutama jika pelaku telah memanipulasi mereka secara emosional.


2.Mengalami Depresi dan Kecemasan
       Anak-anak korban OCSEA rentan terhadap gangguan mental seperti depresi, kecemasan, bahkan pemikiran untuk menyakiti diri sendiri.


3.Rasa Takut Berinteraksi
       Beberapa korban mengembangkan rasa takut atau tidak nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain, baik online maupun offline, karena merasa tidak aman.

d.Upaya Pencegahan OCSEA
  Untuk melindungi anak dari risiko OCSEA, berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh orang tua, guru, dan masyarakat:
1.Edukasi Anak tentang Internet yang Aman
      Ajari anak tentang batasan privasi online, termasuk untuk tidak membagikan informasi pribadi, foto, atau video kepada orang asing di internet.


2.Membuka Komunikasi dengan Anak
        Membangun komunikasi yang terbuka sangat penting. Anak yang merasa aman berbicara dengan orang tua atau pengasuh akan lebih mungkin melaporkan interaksi mencurigakan yang mereka alami.


3.Gunakan Pengaturan Keamanan di Perangkat dan Aplikasi
      Pastikan untuk mengaktifkan pengaturan keamanan, seperti kontrol orang tua di perangkat anak dan memantau aplikasi yang mereka unduh dan gunakan.


4.Ajari Anak tentang Risiko Grooming
    Beritahu anak bahwa orang asing di internet bisa saja berpura-pura menjadi teman mereka dan tidak semua orang di dunia maya dapat dipercaya.


5.Laporkan Setiap Kegiatan Mencurigakan
      Jika menemukan aktivitas mencurigakan yang mengarah ke OCSEA, segera laporkan ke pihak berwenang atau lembaga perlindungan anak setempat.

e.Peran Pemerintah dan Lembaga dalam Mengatasi OCSEA
     Pemerintah dan lembaga perlindungan anak di berbagai negara berperan penting dalam melawan OCSEA melalui berbagai tindakan seperti:
1.Perundangan yang Kuat
       Adanya undang-undang yang tegas mengenai kejahatan OCSEA menjadi landasan penting untuk mengadili pelaku dengan hukuman yang sepadan.


2.Kerja Sama Internasional
      Kejahatan OCSEA seringkali melintasi batas negara, sehingga diperlukan kerja sama antara negara untuk melacak dan menangkap pelaku serta menghentikan distribusi materi berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun