Menghadapi kompleksitas hidup dan serangan emosi
Hingga ia perlu duduk diam sejenak untuk memilah lapisan jiwa
Penilaian negatif, perasaan tidak nyaman, dan menyalahkan orang lain
Itu lapisan pertama
Berhenti menghakimi, dan sadar frustasi akibat nafsu sendiri
Ada di lapisan kedua
Ternyata masalahnya bukan gegara dia
Melainkan nafsu saya yang menuntut lebih daripada yang ada
Berhadap-hadapan dengan hawa nafsu dan kelekatan tidak teratur pribadi: mau ditolak, atau diterima?
Tanpa sadar, lapisan jiwa kembali diwarnai penilaian, perasaan, dan bersikap
Ayolah, berhenti memainkan palu hakim.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!