Sebagai anak
Manusia sangatlah dekat dengan Allah Bapa
Kapanpun hidup mulai beronak
Anak lari kepadaNya tuk beroleh suaka
Sebagai citra
Manusia sungguhlah serupa dengan Tuhan
Nurani setia menuntun langkah tuk mencinta
Meski hujat khianat merundungnya sepanjang jalan
Sebagai hamba
Manusia melepas hak demi utuh berserah
Menyembah Sang Tuan lebih dari segala
Melayani sesama dengan hati nan rendah
Terjebak dalam peran
Manusia semakin dalam merindu
Meniti hidup sampai akhir zaman
Namun Harapan tiada berujung temu
Manusia purna
Menaruh hormat pada rahmat terberi
Mensyukuri damai dalam dunia sandiwara
Menjadi Kasih tanpa laku syarat dan kondisi
(Levianti, Bandung, 1 September 2024)