Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Toleransi

1 September 2024   07:12 Diperbarui: 1 September 2024   07:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toleransi (sumber: studentartguide.com)

Sebagai anak

Manusia sangatlah dekat dengan Allah Bapa

Kapanpun hidup mulai beronak

Anak lari kepadaNya tuk beroleh suaka

Sebagai citra

Manusia sungguhlah serupa dengan Tuhan

Baca juga: Kamu Rindu Pulang?

Nurani setia menuntun langkah tuk mencinta

Meski hujat khianat merundungnya sepanjang jalan

Baca juga: Murid

Sebagai hamba

Manusia melepas hak demi utuh berserah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun