Mencambuk diri hanya bertahan sementara.
Biarlah kusematkan tidur cantik di antaranya.
Wahai, mengapa dia masih juga abai?!
Haruskah aku selalu menemani?!
Sungguh, aku tak siap dengan tubuh lunglai.
Tidak apakah kali ini kulepaskan dia 'tuk lalai?
Hmmm... Inilah ujianku yang benar-benar nyata!
Bukan sekedar merangkai kata 'tuk jawab segala tanya.
Bukan juga hanya membangun sukses sendiri.
Namun praktik sederhana mengasihi nan setia.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI