4. Ada 5 (lima) posisi kontrol dalam restitusi adalah 1) Penghukum, 2) Pembuat Rasa Bersalah, 3) Teman, 4) Pemantau, dan 5) Manajer.
5. Saya tertarik dengan pola pendekatan segitiga restitusi. Pola ini menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain.
D. Perubahan Cara Berpikir setelah Mempelajari Modul 1.4 Budaya Positif
1. Â Membudayakan disiplin sebagai disiplin diri sebagai bentuk kontrol diri yang berlandaskan keyakinan pada nilai kebajikan. Misalnya kejujuran, kemandirian, kerja sama, kepedulian, dll.
2. Jika ada perilaku murid yang menyimpang dari keyakinan, maka guru harus paham apakah kebutuhan dasar murid sudah terpenuhi. Sehingga guru bisa menuntun murid menemukan solusinya.
3. Penghargaan dan hukuman tidak efektif untuk menumbuhkan motivasi intrinsik murid.
4. Berusaha untuk menempatkan diri pada posisi kontrol sebagai manajer.
5. Jika ada suatu permasalahan dengan murid, maka guru menggunakan pola pendekatan segitiga restitusi.
E. Pengalaman Terkait Penerapan Konsep-Konsep Inti dalam Modul 1.4 Budaya PositifÂ
Sebagai guru saya juga menerapkan budaya disiplin, namun disiplin di sini masih terikat kuat dengan ketertiban dan kepatuhan sehingga motivasi yang muncul adalah motivasi ekstrinsik. Motivasi dari disiplin murid-murid adalah ingin bebas dari hukuman bahkan motivasinya adalah memperoleh imbalan atau penghargaan. Demikian juga sebagai guru saya pernah melakukan kelima posisi kontrol dalam restitusi ketika murid dalam permasalahan. Namun ketika saya menempatkan diri dengan kontrol penghukum dan pembuat rasa bersalah, murid malah mengulang kesalahannya lagi.
Saya merasa tersadar, bahwa apa yang saya lakukan selama ini belum semuanya benar. Guru harus terus menerus belajar. Guru harus mampu bersama-sama dengan murid membuat keyakinan-keyakinan kelas. Dengan adanya keyakinan-keyakinan kelas yang sudah dibuat, jika ada suatu permasalahan guru bisa menggunakan pola pendekatan segitiga restitusi dengan posisi kontrol manajer. Agar murid bisa memperbaiki diri dan menemukan solusinya.