Mohon tunggu...
Anas AbdulKadir
Anas AbdulKadir Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Hobi Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tana Paser Ku, Harga Sawit Kok Gini Amat

7 Juli 2022   10:09 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam, saya ngobrol bareng petani. Ngeluhnya benar-benar dalam alias nelongso. Mau di panen rugi nggak di panen juga rugi. Loh kok bisa, harga di group WA mereka, terutama di pabrik berubah sepanjang jam. Bukan lagi harian.

"Idih ngeri-ngeri sedap".

Harga ada yang Rp1.020 hingga ke bawah, kalau di loding gimana dong kalau gini. Nasib pengusaha loading juga pasti di ubun-ubun. Sudah beli harga tinggi, eh malah berubah lagi di pabrik. 

"Tentu saja bisa gulung tikar. Apalagi petani, makin sulit ngebul dapurnya".

Mereka ada yang lebih memilih, dibiarkan membusuk buahnya di pohon daripada nombok buat bayar upah panen, dan ongkos transport.

Kalau saya masih optimis. Pasti ada titik terang di sini. Tapi, menunggu lampu dan listrik di pasang.

Waras nggak aku Iki nulis. Yo wes, semua dagelan. Jangan di bawa ke hati.

Penulis: Anas Abdul Kadir

Bukit Seloka, 7 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun