adakah kaudengar,
suara ombak yang membentur tebing yang bahkan bukan berasal dari lautan?
ombak itu menderu memecah hari yang begitu dingin
dan pada matamu
ada seberkas cahaya sebagai wakil dari matahari
menembusi kisi-kisi di hadapan;
perlahan
menghunjam
mengakar
...
adalah matamu yang sepasang
pangkal dari ombak yang kumaksudkan
(2018).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!