Bagi sebagian kita yang sudah terkontaminasi, terjangkit atau bahkan sudah menjadi bagian dari komunitas LGBT, sudah selayaknya mereka mendapatkan rehabilitasi. Rehabilitasi bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan agama dan sosial serta cara-cara dialogis yang tidak merendahkan mereka seperti yang telah dilakukan saudara Agung Sugiarto (Sinyo) dari Magelang, Jawa Tengah.
Dalam perbincangannya dengan Republika.co.id, Sinyo menerangkan metodenya yang tidak secara langsung dan frontal meminta mereka untuk mengubah orientasi seksnya. Namun sarjana lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini lebih memposisikan diri sebagai teman curhat yang memahami orientasi seks mereka.Â
Sinyo hanya mengingatkan mereka untuk tetap menjalankan perintah Allah seperti sholat 5 waktu dan berdzikir. Secara bertahap, dia juga mengingatkan kewajiban yang lain seperti menikah dengan lawan jenis.
Walaupun pada awalnya sulit, namun kaum LGBT yang menjadi teman curhat Sinyo perlahan mulai paham dan akhirnya meninggalkan disorientasi seksualnya tersebut. Metode humanis yang dikembangkan Sinyo patut untuk didukung dan terus dikembangkan.Â
Semoga semakin banyak Sinyo-Sinyo lain yang bermunculan untuk menyadarkan kaum LGBT agar kembali kepada fitrahnya. Â Sinyo telah berhasil merangkul kaum LGBT untuk ber-'idul fitri.' Selamat ber-'idul fitri'. Selamat meraih fitrah kita kembali.
Tautan : Republika.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H