Mohon tunggu...
Anang Wicaksono
Anang Wicaksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan menulis sebagai katarsis dan sebentuk kontemplasi dalam 'keheningan dan hingar bingar' kehidupan.

Mengagumi dan banyak terinspirasi dari Sang Pintu Ilmu Nabi. Meyakini sepenuhnya Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, pembawa kedamaian dan kesejahteraan bagi semesta alam. Mencintai dan bertekad bulat mempertahankan NKRI sebagai bentuk negara yang disepakati para founding fathers kita demi melindungi dan mengayomi seluruh umat beragama dan semua golongan di tanah tumpah darah tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spirit Cinta Sejati Dalam Hijrah Nabi

12 Oktober 2015   12:53 Diperbarui: 13 Oktober 2015   11:32 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat ini turun untuk mendefinisikan cinta sebagai kesediaan untuk menjual diri, memberikan yang paling berharga untuk sang kekasih. Inilah kecintaan sejati, yang dibanggakan oleh para malaikat. 

Dengan cinta seperti itu, makna cinta berikutnya muncul dengan sendirinya; yakni, berusaha memelihara dan mempertahankan kecintaannya. Cinta direkamkan dalam-dalam di lubuk hatinya. Bahkan pada saat sakaratul maut sekali pun, nama Rasulullah saw tidak pernah lepas dari mulut dan jantung sang pecinta.

 

Sumber: Jalaluddin Rakhmat, Rindu Rasul: Meraih Cinta Ilahi melalui Syafaat Nabi, Jakarta: Rosda, 2001.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun