Sang teman beralasan, "Kita dulu hidup susah, biar aku saja yang susah asal anak-anakku jangan, tapi syaratnya mereka harus pintar dan nurut sama orang tua."
Tumbuhkan rasa malu
Sebagai anak tentunya sering berbuat salah. Kesalahan yang dilakukan sebaknya jangan dijadikan alasan untuk berbuat, tetapi jadikanlah pelajaran pada masa berikutnya. Demikian juga sang bapak, setiap ada kesalahan yng dilakukan anak-anaknya jarang memarahi, mungkin cuma bilang, "Malu sama yang lain."
Kerja asalkan tekun akan berbuah manis
Sebelum merantau dan diangkat sebagai guru di Madura, bapak juga pernah menjadi tenaga sukarelawan di Lampung.Â
Pada saat mau diangkat, ada kabar pengangkatan di Madura. Mungkin karena ketekunan, prihatin dan kerja kerasnya selama di Lampung berbuah manis dengan diangkatnya sebagai PNS di Madura.
Sharing pengalaman pekerjaan
Mungkin sayalah yang mewarisi pekerjaan bapak. Bagaimana tidak. Bapak hampir selalu sharing apa yang terjadi di tempat kerjanya dan selalu minta pendapat apa yang harus dikerjakan. Mau tidak mau saya harus memberikan jawaban. Mungkin dari sanalah sikap kekritisaku muncul. Sehingga paada saat ini apabila saya menemukan permasalahan dalam pekerjaan cepat teratasi.
Sekarang inilah kami anak-anaknya baru merasakan alangkah luar biasanya didikan bapak kami.
Saya sebagai anak tertua diharapkan menjadi penerus keluarga. Kedua orang tua kami adalah guru, sehingga anak-anaknya pula diharapkan menjadi guru, apabila menginginkan wiraswasta umpamanya, bapak bilang, "Silahkan wiraswasta sehabis pulang dari sekolah, pagi sampai siang mengajar, siang sampai malam silahkan nyambi apa saja."
Jadilah saya menjadi tenaga sukarelawan di sebuah sekolah menengah pertama negeri yang pada waktu itu awal dibuka. Wajib hadir setiap hari dan diperbantukan sebagai tenaga tata usaha saya terima dengan senang hati. Bayaran yang saya dapatkan pada waktu itu hanya cukup untuk beli bensin. Tapi ingat pesan bapak, pekerjaan tersebut saya jalankan.