Demikianlah Kisah Cinta antara Kabri yang tidak dapat mengungkapkannya, dan Holi yang sudah terbakar seluruh organ-organ di dalam tubuhnya, "Kucing jahannam, kenapa rumahku? Kenapa tidak ke rumah lain? Gara-gara kamu, aku kena marah setiap hari."
Holi berusaha untuk menangkap Kabri, tapi tidak pernah berhasil. Perangkap yang diisi dengan roti basi dicelup yogurt yang sudah basi pula tidak mampu memprovokasi indera Kabri yang sudah terbiasa minum susu segar.
Akhirnya, suatu ketika, entah bagaimana Holi berhasil menangkap ekor Kabri, dan dengan sekuat tenaga ia melemparnya ke lantai, "Tahu rasa lhoe, ingat jangan kesini lagi..." pikirnya si Kabri akan bangun dan lari meninggalkan rumah itu untuk selamanya.
Tapi, tidak. Kabri tidak bergerak sama sekali... Sementara itu, mendengar suara lemparan bak bom rakitan, ibu Hola yang sedang berada di rumah tetangga bergegas pulang...
Melihat Si Kabri Tergeletak di Lantai, ia berteriak histeris, "Apa yang kau lakukan Holi? Kau tidak tahu menurut peraturan kampung kita, membunuh kucing itu sama dosanya seperti membunuh manusia. Aduuuuhhhhh, adddduuuhhh, adduuuhhhh, bagaimana menebus dosamu Holi? Entah apa yang akan terjadi..."
Mendengar jeritan ibu Hola - ibu Bola, ibu Gola, ibu Mola, ibu Sola, ibu Kola dan ibu-ibu lain datang beramai-ramai, "Apa yang terjadi? Apa yang terjadi? Kucing mati? Si Kabri mati? Apa yang kau lakukan Holi? Ini dosa besar, tau? Kau tidak paham peraturan desa ini?"
"Jangan khawatir, ada solusinya," kata ibu Lola, "di kampung sebelah ada Yang Mulia Paduka Ahli Urusan Dosa, beliau pasti punya jalan keluarnya."
Ternyata, Ibu Lola memang sudah sering berurusan dengan Yang Mulia. Beliau punya kitab ajaib dimana tercatat solusi untuk menebus dosa jenis apa saja. Dengar-dengar sih ibu Lola punya semacam MOU - Memorandum of Understanding, Surat Kesepakatan Kerjasama - dengan Yang Mulia. Ada urusan komisi atau apa, entah... tapi, itu juga bisa jadi hanya sekedar gosip. Kita tidak boleh menghakimi orang. Nanti urusannya bisa panjang, soal pencemaran nama baik segala.
Alkisah, dipanggillah Yang Mulia Ahli Urusan Disa yang bentuk badannya persis seperti labu berbentuk botol, yang konon dalam tradisi Chinese disebut Holo, Pembawa Rejeki.
Betul juga sih... dengan kepala berukuran kecil, dada berukuran 100 senti dan lingkaran perut menembus angka 136 senti - dia memang tampak persis seperti labu Holo. Maka, tidak heran juga bila ada yang memanggilnya Yang Mulia Paduka Sri Holo.
Jangan Bingung ya, lain Hola yang isterinta bernama Holi sedang berurusan dengan dosa; dan, lain pula Holo, Yang Mulia Ahli Urusan Dosa.