Mohon tunggu...
Ananda Puspakartika
Ananda Puspakartika Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Teaching, Traveling, and Journaling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lilin

28 Juli 2023   10:13 Diperbarui: 28 Juli 2023   10:27 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

  

 Esti, maaf dia bukan siapa-siapa hanya sebatas teman saja. kamu ga marah kan?

 Keadilan dunia memang suatu hal yang sulit kita dapatkan, terkadang keegoisan mengalahkan semuanya.  Sebenarnya  bukan dunia yang tidak adil, bukan dunia yang kejam, bukan dunia yang egois.  Tetapi orang-orang yang ada di dalamnya yang menyebabkan itu semua, menjadikan warna pelangi tak seindah biasanya, membuat cahya rembulan menjadi gelap, menjadikan sinar matahari padam.

Itu semua membuat menjadikan dunia penuh hiruk pikuk dan penuh kebisingan. Namun ada seseorang yang selalu membuatku nyaman dan aman.

Sosok tanpa pamrih, Ibu, begitu panggilannya beliau sering seperti lilin yang rela membakar habis dirinya untuk kebahagian orang sekitar, kebohongan-kebohongan kecil yang aku tahu sebenarnya itu demi keluarganya.  Masih teringat jelas seringkali Ibu rela berbohong sudah makan kepada aku dan masku. Sepeninggal bapak, hidup kami pernah di satu titik sungguh sulit sampai pada akhirnya aku mendapatkan beasiswa kuliah dan merantau ke Jakarta. Mas Priyo yang sudah berkeluarga dan Ibu sekarang tinggal sendiri di kampung. Berulang kali kuajak dan selalu menolak. Mas juga sudah sering menawarkan, katanya ga enak nanti merepotkan. Begitulah Ibu yang selalu mendahulukan kepentingan anak-anaknya.

Tekadku sudah bulat besok aku akan mengambil cuti, rasa rindu yang membuncah dan juga aku butuh untuk beristirahat sejenak.

Coretan

Kasih sayang, cinta, dan senyuman

Terbakar habis tanpa sisa

Untaian doa selalu terucap

Hanya Tuhan yang mampu membalas

Segala kebaikan kan selalu terkenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun