Pada puncak atap, terdapat menara kecil berlubang angin yang dalam istilah arsitektur disebut dengan lantern. Selain lantern, pada atap terdapat pula 2 buah dormer, yakni jendela atau bukaan yang mempunyai atap tersendiri yang letaknya mengapit lantern. Penutup atap terbuat dari genteng cetak model baru dengan penampakan yang glossy.
Bangunan tersebut merupakan rumah sakit pertama yang ada di wilayah Kawedanan Pandeglang. Bangunan berciri kolonial ini masih dipergunakan sebagai rumah sakit hingga tahun 1990-an. (Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Pndeglang. 2019. Data base Cagar Budaya dan Objek diduga Cagar Budaya di Kabupaten).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H