Mohon tunggu...
Ananda fahrizhaHardian
Ananda fahrizhaHardian Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Mahasiswa Muhammadiyah Pontianak K.Sintang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19

25 Maret 2020   18:23 Diperbarui: 25 Maret 2020   18:32 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, bagaimana tantangan kesehatan bisa memengaruhi dinamika politik?
Buzan dan tim penulisnya mengenalkan sebuah konsep yang disebut sebagai sekuritisasi ( sekuritisasi ) - upaya memunculkan isu keamanan di masyarakat. Konsep ini lebih banyak membahas soal keamanan dalam hubungan internasional.
Namun, Buzan dan timnya tidak memungkiri bahwa sekuritisasi juga bisa memuat politik dalam negeri. Selain itu, konsep ini dapat membahas sintesis antarsektor yang mendukung tulisan itu - militer, lingkungan, ekonomi, sosial , dan politik.

Dari lima sektor tersebut, sekuritisasi yang terjadi terkait Covid-19 di Indonesia mungkin sekuritisasi di sektor politik. Pasalnya, sekuritisasi di sektor ini dapat menjadi jaminan bagi entitas politiknya seperti pemerintah.
Mungkin, komitmen yang dilakukan oleh pemerintah pusat adalah bentuk yang disetujui ( ketidakamanan ) atas ancaman sekuritisasi yang bisa saja dilakukan oleh pemerintah daerah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bertanggung jawab atas pemerintahan Jokowi misalnya, memutuskan menjadi salah satu pemerintah daerah yang tanggap dalam penanganan Covid-19. Bukan mungkin upayanya ini menyebabkan sekuritisasi di sektor politik - menyebabkan ancaman untuk pemerintahan Jokowi.

Mungkin, sekuritisasi di sektor politik yang bermula dari ancaman kesehatan Covid-19 ini dapat disetujui pada saat terjadi di Amerika Serikat (AS) sekarang. Partai Demokrat AS akhir-akhir ini mempertimbangkan melakukan politisasi atas virus itu guna menyerang pemerintahan Presiden Donald Trump.
Bila berkaca pada apa yang terjadi di AS, bukan tidak mungkin Hal yang dapat dipikirkan di benak pemerintah pusat. Maka dari itu, pemusatan penanganan dan informasi terkait Covid-19 dapat menjadi jawaban bagi pemerintahan Jokowi.

Namun, penjelasan ini belum tentu benar motif pemerintah pusat untuk mengendalikan agar terkontrol. Hal yang jelas adalah tantangan Covid-19 ini bisa jadi sasaran empuk sebagai sumber sekuritisasi bagi banyak pihak. Mari kita nantikan saja langkah "antisipasi" pemerintah selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun