b) Statistik dan infrastruktur: sumber daya dan alat pembelajaran juga harus mendukung penerapan model kurikulum mandiri. Ini termasuk peralatan teknologi, perpustakaan, ruang kreatif, dan ruang belajar yang mengakomodasi berbagai metode pembelajaran.
 c) Keterlibatan orang tua: Melibatkan orang tua untuk mendukung dan memahami konsep pembelajaran mandiri akan membantu membangun dukungan yang lebih luas untuk perubahan ini.
 d) Pengembangan Kurikulum: Kurikulum harus dirancang dengan hati-hati untuk mengintegrasikan prinsip belajar mandiri dengan kebutuhan akademik dan perkembangan siswa.
 e) Pemantauan dan evaluasi: Proses ini harus dilakukan secara berkala untuk menilai keberhasilan implementasi, mengidentifikasi perbaikan dan membuat perubahan yang diperlukan.
Keunggulan Model Kurikulum Mandiri
 1. Pembelajaran lebih bermakna: Siswa merasa lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar karena mereka berperan aktif dalam menentukan perjalanan belajarnya.
 2. Kreativitas dan Inovasi: Model ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan berinovasi terhadap suatu masalah.
 3. Kemandirian dan Tanggung Jawab: Siswa belajar untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, yang membantu mereka menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
4. Menemukan Minat Pribadi: Siswa memiliki kesempatan untuk menjelajahi minat mereka sendiri, yang dapat membantu mereka membuat pilihan karier dan kehidupan di masa depan.
5. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi: Model ini mendorong siswa  untuk bekerja sama dengan baik, bekerja sama, dan menghargai perbedaan dalam kelompok belajar mereka.
 Masalah implementasi: