Kau anggap aku hanya beku dan kakuÂ
Tak berdaya memakai logikaÂ
Sembunyi dalam takutkuÂ
Dan selalu saja ada yang disalahkanÂ
Para pembunuh yang tidak tanpa sebabÂ
Dan hulu sebab kau tunjuk dengan telunjuk
 Tuhan yang tanpa tedeng aling-aling kau tudingÂ
(3)
 Kita tetap saja berjalan tanpa sejalanÂ
Kau diam akupun diamÂ
Tuhanku masih belum TuhanmuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!