Mohon tunggu...
Ananda Ningsih
Ananda Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN kendari

Kuliah di IAIN Kendari Fakultas Ekonomibdan Bisnis Islam Program Studi Ekonomis dan Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Oligopoli, Pengertian hingga Contoh Kasus

19 Desember 2022   06:15 Diperbarui: 19 Desember 2022   06:24 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Membutuhkan strategi pemasaran yang matang
Karena persaingan yang sangat ketat, setiap produsen membutuhkan strategi pemasaran yang kompleks. Tujuannya adalah untuk menarik konsumen dan mengubahnya menjadi pelanggan.

Tanpa strategi yang matang, sulit bagi seorang produser untuk berhasil. Bukan hanya sulit untuk masuk, tapi cukup menantang untuk bertahan dalam persaingan oligopolistik lho sobat OCBC.

4. Harga kompetitif relatif sama
Seperti yang sudah dijelaskan, hanya ada satu jenis produk (homogen) dalam pasar oligopolistik. Bagaimana ini mempengaruhi harga? Tentu saja, ketika ada perbedaan besar dalam harga yang ditawarkan oleh pabrikan, sulit untuk mengimbanginya.

Misalnya, Perusahaan A menjual produknya seharga Rp5.000. Sedangkan Perusahaan B menjual produk yang lebih mahal Rp 8.000. Apa hasilnya? Konsumen tentunya langsung memilih produk Perusahaan A.

5. Sulit menembus pabrikan baru
Sebelumnya telah kita bahas bahwa ciri pasar oligopoli adalah jumlah produsen yang terbatas atau kurang dari sepuluh. Kendala inilah yang membuat produsen baru sulit memasuki pasar oligopoli. Pabrikan baru sering mencoba mengambil risiko dengan mengecilkan pasar atau menurunkan harga, tetapi hal ini menyebabkan kebangkrutan. Oleh karena itu persaingan dalam pasar oligopolistik tidak sehat/sempurna.

6. Kebijakan produsen utama mempengaruhi produsen lainnya
Pasar oligopoli adalah praktik di mana kebijakan satu produsen besar dapat memengaruhi keputusan produsen lain. Misalnya, keputusan untuk menentukan kategori harga produk. Jika produsen utama menjual 10.000 rubel, maka produsen lain tidak jauh dari angka tersebut.

Keuntungan dan kerugian pasar oligopolistik

Meski praktiknya dilarang, setiap jenis pasar tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli adalah sebagai berikut.

Keuntungan pasar oligopolistik
1. Terjadi persaingan yang cukup ketat antar produsen untuk memberikan manfaat terbaik bagi konsumen. Mereka mengerti bahwa konsumen lebih memilih produk berkualitas dengan harga yang wajar.
2. Perkembangan produk di pasar oligopoli cukup cepat. Hal ini dipengaruhi oleh kesadaran produsen untuk menarik konsumen dengan mengeluarkan inovasi-inovasi baru.
3. Meski cenderung menjual produk homogen, ada beberapa merek berbeda di dalamnya. Anda dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kerugian dari pasar oligopolistik
1. Produsen membutuhkan biaya dan strategi promosi yang signifikan. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian konsumen dan menarik pelanggan. 2. Perang harga sering dilakukan antar produsen untuk menarik lebih banyak konsumen.
3. Pasar sangat kompetitif sehingga sulit bagi produsen baru untuk masuk, mengikuti bahkan bertahan.


Model dalam Pasar Oligopoli
Ada beberapa model yang terkenal dalam pasar oligopoli, yaitu model Cournot, model Stakelberg, model kartel, model kurva permintaan rusak dan model kepemimpinan harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun