Mohon tunggu...
Ananda Ningsih
Ananda Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN kendari

Kuliah di IAIN Kendari Fakultas Ekonomibdan Bisnis Islam Program Studi Ekonomis dan Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Oligopoli, Pengertian hingga Contoh Kasus

19 Desember 2022   06:15 Diperbarui: 19 Desember 2022   06:24 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar oligopoli adalah jenis pasar yang menunjukkan persaingan tidak sempurna dan didominasi oleh perusahaan tertentu. Umumnya, pasar oligopolistik memiliki jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang, dimana konsumen akan lebih banyak. Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, hal ini menyebabkan munculnya persaingan yang tidak sehat dan sangat kompetitif.


Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopolistik adalah pasar di mana hanya sedikit perusahaan yang bersaing dan perusahaan baru memasuki industri melalui banyak hambatan.

Jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang, bahkan bisa dikatakan memiliki selisih yang besar, sangat berpengaruh terhadap harga pasar. Selain itu, persaingan antar penjual akan cukup banyak. Jarang mereka saling mengalahkan harga.

Adanya pasar oligopoli mengakibatkan produsen kecil menguasai pasar. Mereka pun saling bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Hal ini mempersulit perusahaan atau produsen baru untuk berpartisipasi. Untuk alasan ini, pemerintah melarang praktik oligopoli. Aturan ini diatur dalam Pasal 1 dan 2 Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Pasar oligopoli mirip dengan pasar monopoli dan persaingan monopolistik karena ketiga jenis pasar tersebut memiliki kurva permintaan negatif. Tidak seperti monopoli, yang tidak memiliki pesaing, dan perusahaan persaingan monopolistik, yang memiliki banyak pesaing, oligopoli hanya menghadapi sedikit pesaing. Karena jumlah pesaing relatif sedikit, setiap perusahaan memahami bahwa pesaing dapat bereaksi terhadap apa yang dilakukan perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus mempertimbangkan reaksi para pesaing tersebut. Oleh karena itu, dalam pasar oligopoli, perusahaan harus memahami saling ketergantungan keputusan perusahaan yang berbeda dalam industri, karena mereka terlibat dalam strategi bersaing.

Ciri-ciri pasar oligopolistik

1. Penjualan stabil
Dalam pasar oligopoli, produk yang dijual produsen hanya satu jenis, sehingga konsumen tidak kesulitan menemukan apa yang mereka butuhkan. Karena sangat mudah mencari pengganti atau alternatifnya.

Misalnya produk yang akan dijual adalah roti. Namun, seperti yang kita ketahui, makanan yang dipanggang sangat berbeda. Begitu juga untuk variasi menu atau merk. Jadi, cukup mudah untuk menemukan satu atau opsi lainnya.

2. Ada dua produsen atau lebih
Seperti pada umumnya, pasar oligopolistik adalah satu dengan dua produsen atau lebih tetapi kurang dari sepuluh, yang sangat terbatas. Properti ini adalah alasan mengapa persaingan di pasar oligopolistik tidak sempurna.

Untuk menghindari efek ini, sebagian besar negara melarang praktik oligopoli. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi negara lancar. Terlebih lagi agar produsen dapat bersaing secara sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun