Mohon tunggu...
A.A Ketut Jelantik
A.A Ketut Jelantik Mohon Tunggu... Penulis - Pengawas Sekolah

Pernah bekerja sebagai wartawan di Kelompok Media Bali Post, menulis artikel di sejumlah media cetak baik lokal maupun Nasional, Redaktur Buletin Gita Mandala Karya Utama yang diterbitkan APSI Bali, Menulis Buku-buku Manajamen Pendidikan, Editor Jurnal APSI Bali, dan hingga saat ini masih ditugaskan sebagai Pengawas Sekolah Jenjang SMP di Kabupaten Bangli-Bali serta Fasilitator Sekolah Penggerak angkatan 3

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengurai Peran Baru Pengawas Sekolah, Benarkah Lebih Meringankan?

23 November 2023   15:03 Diperbarui: 25 November 2023   14:30 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. Photo: Bimtek Peran Baru Pengawas ( Koleksi Pribadi )

Ketidakberdayaan tersebut mengharuskan manusia untuk sesegera mungkin melakukan adaftasi agar tidak hanyut dalam pusaran pengusangan tersebut. Dibutuhkan upaya dan strategi jitu untuk menghadapi fenomena perubahan tersebut.

Kondisi sebagaimana yang digambarkan tersebut juga dirasakan oleh para pengawas sekolah. Tata kerja atau strategi pengawas sekolah yang sebelumnya lebih banyak bersifat evaluative dan normative tidak lagi sejalan dengan dinamika yang terjadi di sekolah. 

Fokus layanan yang cenderung pada keterlaksanaan delapan (8) Standar Nasional Pendidikan ( SNP) sudah tidak relevan bagi sekolah yang saat ini diberikan kemerdekaan untuk mengelola dirinya sendiri. 

Ket. Photo: Bimtek Peran Baru Pengawas ( Koleksi Pribadi )
Ket. Photo: Bimtek Peran Baru Pengawas ( Koleksi Pribadi )

Dalam kaitannya dengan itu, maka sudah saatnya pengawas sekolah memerankan diri sebagai pendamping dalam upaya untuk menggerakan warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang berpusat kepada lebutuhan peserta didik. 

Pengawas juga harus bisa memastikan kemampuan literasi, numerasi dan karakter pada sekolah binaannya meningkat dengan tolok ukur raport pendidikan. 

Yang juga tidak kalah penting yakni pengawas sekolah harus memastikan kualitas proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan meningkat. Dalam kontek inilah maka dibutuhkan sosok pengawas sekolah yang lebih agile dan transformatif.

Pengawas yang agile dan transformative merupakan sosok pengawas sekolah yang lincah dalam membersamai sekolah baik ketika proses penyusunan perencanaan program, pelaksanaan program, maupun ketika melakukan tindakan reflektif. 

Pengawas yang agile dan transformative mampu bermanuver melalui pemilihan teknik dan metode yang relevan ketika menyusun rekomendasi hasil refleksi yang dilakukan oleh warga sekolah termasuk diantaranya mampu mengkalkulasi berbagai praktik baik yang dilakukan oleh warga sekolah. 

Mereka sangat paham dengan komitmen para kepala sekolah karena sebelumnya telah melakukan identifikasi atas pola kepemimpinan perubahan kepala sekolah.

Polemik tentang Pengawas Sekolah sesungguhnya telah bergulir dalam beberapa tahun terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun