"benaran coba kamu cicip dulu nasinya.basi ngga?" suruh Ica
"khuaaaa'....anjir ini nasi basi",
"hei...Dewi, Dela, Husnul sini sebentar!"panggil Taslima
"kenapa si yuk,?" sambil jalan mereka menuju meja makan
"coba cicipin nasinya" perintah Taslima
Dela menyipi nasi yang terhidang di meja menggunakan sendok pemberian Taslima. Lalu dengan percaya diri ia mencicipinya. Alangkah terkejutnya ia ketika memakan nasi tersebut, ada rasa yang tidak berkenan dalam mulut. Lida menolak makanan yang masuk kedalamnya. Karena ada rasa asing menguruak disana.
"Ueeek......ngga enak." katanya sambil memuntahkan ketisu pemberian Ica yang selalu siap siaga.
Melihat expresi dela seperti orang tersiksa, mereka tertawa terbahak-bahak, seolah-olah bahagia melihat penderitaaan orang lain. Memang konyol sekali, sebegitunya mereka tidak tahu kalo nasi itu sudah basi. Semestinya tidak perluh dimasak. Â
 hari itu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi semuanya sudah berkumpul untuk sarapan. Nasi goreng jadi menu utama tidak jadi dihidangkan karena basi. Digantikan dengan gorengan serta air kopi saja. Pagi yang miris sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H