Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reshuffle Kabinet Tak Efektif Jika Masih Ada Sosok Matahari Kembar yang Mencari Mata Pencaharian Ganda

4 April 2016   13:54 Diperbarui: 4 April 2016   14:14 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari penjelasan dan uraian Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDI Perjuangan sebagai pihak pengusung utama Jokowi menjadi presiden tersebut, tentulah dapat ditarik kesimpulan, bahwa betapa reshuffle kabinet tidak akan efektif apabila hak prerogatif presiden dalam menentukan menteri harus dikebiri, pun dipengaruhi oleh seorang wapres dengan turut memaksakan kehendaknya untuk memasukkan atau mengeluarkan orang-orang (menteri) berdasarkan seleranya.

Dan apabila hal tersebut terjadi, maka kegaduhan akan terus terjadi pula. Sebab, orang-orang yang diangkat menjadi menteri atas permintaan atau “tekanan” dari wapres, maka menteri tersebut bisa dipastikan hanya tunduk dan patuh kepada wapres, bukan kepada presiden.

Lalu jika hal tersebut tetap harus terjadi, maka sesungguhnya itulah yang menjelaskan bahwa memang terdapat “matahari kembar”, yakni sama-sama memiliki kekuasaan dan kewenangan yang sejajar tetapi tidak memiliki langkah dan pandangan yang sama, satunya ke arah Barat, dan satunya lagi ke arah Timur. Lalu rakyat mau di bawah ke arah mana???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun