Mohon tunggu...
MA Fauzi
MA Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu AlQuran dan Tafsir, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa | Penulis | Esais | Analitis Isu Terkini | Cerpenis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Phubbing, "Diem-dieman" ala Orang Kekinian

13 Januari 2019   14:44 Diperbarui: 14 Januari 2019   04:24 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, mau tidak mau, phubbing ini memang sudah mendunia. Diperkenalkan lewat kamus Macquire, istilah phubbing diperuntukkan bagi orang yang berkebiasaan sibuk di dunia maya dan mengabaikan lingkungan sekitarnya. 

Ini lebih berbahaya dari apapun, karena sudah melanggar kodratnya sebagai manusia sosial, dan bagi mereka yang phubbing justru menghiraukannya, tidak menggubrisnya, dan tidak peka sekitar. 

Apakah ini yang menciptakan antar teman semakin retak? Atau bertambah nyaman? Ya, nyaman akibat dari kedua belah pihak masih bisa ber-ponsel ria tanpa ada yang menyuruhnya bincang-bincang. Sebenarnya, tak ada salahnya phubbing. Namun, kita saling diam tanpa berkisah satu-dua sementara kita diciptakan sebuah mulut agar bercakap-cakap bukan ber-voice note (VN).

Hingga pada intinya, phubbing membuat kita sadar bahwa teman-teman yang kita anggap akrab pun bila bertemu ponsel dan sinyal, mereka akan lupakan kita. Sementara kita menjelma bagai manusia primitif yang setia dalam kesendiriannya dan tak bisa berbalas kata-kata sebab diajak "diem-diem-an bae"   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun