Beberapa bulan kemudian, aku sudah bisa melupakan Rian. Aku sudah bisa membuka hati yang baru.
Tiba-tiba Rian datang mengirim pesan.
“Halo Dina, bagaimana kabarmu? Aku rindu sekali kepadamu.”
Aku hanya memperhatikan pesan tersebut dan menghapusnya. Haha Rian? Dia yang telah menghancurkan hatiku. Masak aku harus memberikan hatiku lagi untuk dia hancurkan.
Sumber : amrudly.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!