Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasi Goreng Penentu Rasa Cinta

14 Desember 2016   18:51 Diperbarui: 14 Desember 2016   18:55 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hey, kenapa kamu dari kecil sampai sekarang tidak punya pacar?”

“Kan aku pacar kamu,” kata Siti tertawa.

“Enak aja aku pacaran sama kamu. Aku nggak mau pacaran.”

“Yaudah deh. Calon suami aku. Kapan nih datang ke rumah,” candanya lagi.

“Emang bisa masak nasi goreng?”

“Bisa dong,” katanya bercanda. Itulah percakapan yang sering kami lewatkan. Siti sering sekali menggodaku. Aku yakin dia itu hanya bercanda. Lagian, mana bisa Siti masak nasi goreng.

Tapi aku salah.

Pada hari minggu aku datang ke rumah Siti. Aku tidak ada urusan sih, cuman nggak ada kerjaan saja. Sekali-kali pergi ke rumahnya main-main.

Siti kebetulan pergi entah kemana. Ibunya Siti yang menemaniku. Kami berbicara panjang lebar. Aku juga menanyakan kenapa Siti tidak ada yang melamar. Di situ Ibunya merasa sedih.

“Oh ya, di dapur ada nasi goreng sisa loh. Katanya kamu suka bangat dengan nasi goreng. Ibu ambilin yah,” aku berusaha menolaknya tapi Ibunya bersikeras. Aku tidak bisa menahannya. Aku tidak enak dengan Ibunya nanti. Kalau misalnya nasi gorengnya nggak enak gimana?

“Nah … coba deh. Dijamin enak,” kata Ibunya semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun