Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penantianku Kamu Balas dengan Pernikahanmu

12 Oktober 2016   21:00 Diperbarui: 12 Oktober 2016   21:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku mempercepat langkahku ke bandara. Aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu ini. Dalam pikiranku ingin bertemu dengan Desi.

Berjam-jam perjalanan hingga akhirnya aku sampai ke rumah. Orang tua dan sanak famili menyambutku dengan penuh suka cita. Dan ketika aku menanyakan kabar Desi semuanya langsung terdiam.

“Ma, ada apa?” tanyaku sambil membujuk Mama.

Mama tidak mengatakan apapun. Mama hanya memberiku sebuah undangan berwarna hijau tua. Di sana tertulis jelas nama Desi sekaligus kedua orang tuanya.

Aku langsung terkejut batin. Dan hari perayaannya adalah … HARI INI.

Aku langsung bergegas menuju rumahnya dan ternyata sedang diadakan pesta pernikahan. Hatiku langsung hancur sehancur-hacurnya.

Aku ikut antri menyalami pengantin baru. Dan ketika aku bertatap muka dengannya. Dia sangat bahagia. Iya, dia bahagia dengan laki-laki itu. Aku tidak bisa memperlihatkan kehancuran hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan “selamat menempuh hidup baru”.

Mungkin ini yang dinamakan dengan jodoh. Sekuat apapun aku menjaga hati ini, sekuat apapun janji yang diberikan, setulus apapun hatimu mencintainya, kalau bukan jodoh pasti akan pergi juga.

Sumber : bacacerpen.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun