Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ritual Kekayaan Mendatangkan Malapetaka

30 September 2016   22:05 Diperbarui: 30 September 2016   22:13 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pemiliknya juga sangat royal. Sangat royal untuk kehidupan dia saja. Sedangkan untuk pekerjanya sangat pelit. Entah sudah berapa kali dia terlambat membayar gaji kami.

***

Aku bekerja sebagai satpam dengan sift malam. Aku mulai bertugas pukul 22.00 malam sampai 08.00 pagi. Hehe aku jadi kelelawar.

Hanya satu tempat yang tidak boleh aku kunjungi pada saat kerja. Aku tidak boleh mendekati sebuah gudang. Gudangnya tidak terawat dan tiap malam selalu terdengar suara jeritan di gudang tersebut.

Temanku sudah beberapa kali mendengarnya begitu juga aku. Tapi perintah pemilik rumah melarang kami mendekati gudang itu. Dan itu membuatku semakin penasaran.

Aku ingin melihat gudang tersebut tapi selalu terhalang oleh temanku. Teman kerjaku sangat taat pada aturan ditambah dia penakut. Aku heran, kenapa dia sangat penakut padahal dia kerja sift malam.

“Dengar ya Andri, jangan pernah mendekati gudang itu. Jangan pernah!” kata Budi teman kerjaku.

“Kamu ini, kamu belum pernah ke sana tapi kamu langsung melarangku,” kataku setengah bercanda.

“Aaaaaaahhhhhhhhhh,” suara jeritan itu terdengar lagi. Aku semakin penasaran dan Budi langsung bersembunyi di balik selimut.

Sebenarnya, ada apa di dalam gudang itu?

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun