"Persetan" Teriak lirih lelaki itu tidak berdaya.Â
Kedua dewa palsu itu akhirnya keluar dari ruangan. Dingin seperti sebelumnya, bahkan kali ini mereka tidak bersuara sedikitpun.
Aku terdiam bingung tidak bisa apa-apa. Bahkan aku tidak tahu apa lagi selanjutnya. Aku kembali memejamkan mataku, kali ini aku berharap kepada Dewa agar aku kembali dipanggil ke Khayangan.
--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!