Mohon tunggu...
Kirana
Kirana Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masihkah Slogan "Merakyat" Diperlukan oleh Seorang Kyai?

11 Desember 2018   16:02 Diperbarui: 11 Desember 2018   16:09 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak perlu juga 'ngotot' merasa paling suci dan benar dengan menjelek-jelekkan pihak lain. Baginya, fitnah dan informasi hoaks itu tak perlu digunakan untuk merebut suara rakyat.

Sebab, terma 'merakyat' sudah tak berlaku bagi seorang Kiai. Toh, dirinya sudah bersama rakyat sejak dalam masa kandungannya. Ia hidup melekat bersama rakyat. Manunggal.

Cukup kerja, kerja, dan kerja, nantinya rakyat yang akan menilai. Dan, Gusti Allah yang akan 'nyembadani' (mencukupi).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun