"Maksudnya adalah yang hadir dalam penglihatannya hanya ketunggalan. Oleh karena itu ia tidak memandang segala sesuatu sebagai hal yang bermacam-macam, akan tetapi sebagai suatu hal yang tunggal. Keyakinan ini adalah puncak tertinggi dalam tauhid."
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas mengenai pemikiran tauhid Imam Al-Ghzali dapat disimpulkan bahwa:
1.Ilmu tauhid adalah sumber semua ilmu-ilmu keislaman, sekaligus yang terpenting dan paling utama.
2.Ilmu tauhid memiliki 4 Â sebutan, yaitu : Ilmu 'Aqa'id, Ilmu Kalam, Ilmu Ushuluddin, Ilmu Ma'rifat.
3.Al-Ghazali nama aslinya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i (lahir di Thus; 1058 / 450 H -- meninggal di Thus; 1111 / 14 Jumadil Akhir 505 H; umur 52--53 tahun)
4.Hasil-hasil karya Imam Ghazali berjumlah 47 kitab, diantaranya ada : Al-Iqtishad fi al-I'tiqad, . al-Maqashidu Asna fi Ma'ani Asmillah al-Husna, Khujjatu al-Khaq, dan masih banyak lagi
5.Menurut Imam Ghazali tauhid memiliki 4 tingkatan, yaitu : tingkatan pertama adalah mengakui keesaan Tuhan dengan lisan tapi tidak dengan hati, tingkatan kedua, meyakini keesaan Tuhan dengan hati seperti halnya mayoritas orang awam, tingkatan ketiga, menyaksikan keesaan Tuhan dengan cara menyingkapnya melalui cahaya kebenaran, tingkatan keempat, tidak melihat eksistensi kecuali keesaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI