Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Reshuffle Kabinet, Apa Perlu?

18 Desember 2021   11:03 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:27 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya meyakini  kaum profesional itu banyak baik yang ada di lingkungan partai politik atau tidak. Desakan politik memang berpengaruh sangat kuat. Dalam hal ini Presiden harus tegas. Terlebih di periode kedua. Bukankah Presiden tak memilki beban politik lagi?

Keempat, mengedepankan kepentingan bangsa di atas  kepentingan politik golongan atau lainnya. Setiap mengambil keputusan pemerintah dihadapkan pada konflik kepentingan. Itu nyata. 

Presiden dituntut bisa memilah dan memilih mana kepentingan yang lebih besar: apa saja yang menjadi kebutuhan rakyat dan apakah mendatangkan manfaat bagi bangsa dan negara. Menjawabnya dibutuhkan komitmen kuat seorang pemimpin dalam mewujudkan Indonesia lebih maju.

Untuk tujuan di atas menteri yang dipilih  sepantasnya kridebel, pantas dan layak menduduki jabatan. Tidak asal senang. Tidak asal dekat. Bukan karena disodorkan oleh pihak yang memilki kekuatan politik dalam negeri terlebih kekuatan asing. 

Menurut saya yang layak dipilih adalah mereka yang memiliki keahlian di bidang yang akan ditempati. 

Saya ingat sebuah ungkapan: jika sesuatu diberikan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya. 

Keahlian diperoleh selain dari pendidikan juga pengalaman kerja. Maka rekam jejak seseorang calon menteri  layak dipertimbangkan untuk dikaji lebih jauh.

Selain ahli mereka juga kudu profesional. Profesionalisme adalah kemampuan dan ketrampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut bidang dan tingkatan masing-masing. 

Profesonalisme menyangkut soal kecocokan antara kemampuan yang dimiliki seseorang dengan kebutuhan tugas atau pekerjaan tertentu.

Kaum professional itu biasanya sangat mencintai pekerjaan. Ulet dalam bekerja. Memiliki pandangan jauh ke depan. Memiliki kemampuan memprediksi berdasarkan pengalaman yang telah dilalui. Disiplin dan sabar dalam menyelesaikan setiap persoalan

Kemudian memiliki integritas. Integritas tak lain adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun