Mohon tunggu...
Brilian Putra
Brilian Putra Mohon Tunggu... -

Brilian Putra adalah nama anak saya. Saya sendiri terlahir di Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati - Jawa Tengah. Alumnus Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogjakarta 1996, Karyawan swasta di sebuah PMA di Jatim

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menurunkan Kolesterol dengan Bantuan Bakteri Asam Laktat

30 Januari 2012   17:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:16 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pengertian Kolesterol

Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormon dan asam tubuh.

Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan low density lippoprotein (LDL).

Kadar Kolesterol dalam Darah


Hasil pemeriksaan kolesterol Anda biasanya dinyatakan dalam miligram per desi liter (mg/dL). Dampak kadar kolesterol Anda terhadap risiko penyakit jantung tergantung pada faktor risiko lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan tekanan darah Anda.

Kadar Kolesterol Total

Kurang dari 200
: Normal

200-239
: Batas normal- tinggi

Lebih dari 240
: Tinggi

Bila total kolesterol Anda normal dan Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung lain, Anda bisa dikatakan aman dari risiko penyakit jantung koroner. Namun demikian, Anda harus tetap menjaga diet Anda dan berolah raga secara teratur agar kadar itu dapat tetap dipertahankan.

Bila total kolesterol Anda berada di kisaran 200 dan 239 mg/dL, dokter Anda akan melihat kadar LDL (“kolesterol jahat”), HDL (“kolesterol baik”) dan trigliserida.? Mungkin saja Anda memiliki kolesterol total relatif tinggi tetapi kadar LDL-nya normal dan diimbangi HDL yang tinggi. Artinya, secara keseluruhan risiko Anda terkena penyakit jantung tetap rendah.

Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka yang memiliki kadar kolesterol normal. Bila Anda memiliki kadar kolesterol total setinggi itu, Anda harus segera mengubah gaya hidup Anda. Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mengelolanya agar tidak membahayakan diri Anda.

Kadar LDL (“Kolesterol Jahat”)

Kurang dari 100
: Optimal

100-129
: Mendekati optimal

130-159
: Batas normal tertinggi

160-189
: Tinggi

Lebih dari 190
: Sangat tinggi

LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke.

Faktor risiko penyakit jantung dan stroke lainnya menentukan seberapa tinggi LDL Anda seharusnya dan penanganan apa yang tepat bagi Anda.

Kadar HDL (“Kolesterol Baik”)

Kurang dari 50 (wanita)/ 40 (pria)
: Normal

Lebih dari 60
: Tinggi

HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron, anabolic steroid, dan testosteron cenderung menurunkan HDL, sementara estrogen menaikkan kadar HDL.

Kadar Trigliserida

Kurang dari 150
: Normal

150-199
: Batas normal- tinggi

200-499
: Tinggi

Sama atau lebih dari 500
: Sangat tinggi

Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah Anda yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila Anda makan lebih dari yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori Anda akan disimpan sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk penggunaan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh.

Kadar trigliserida tinggi biasanya disebabkan oleh kegemukan dan gaya hidup kurang berolah raga. Diabetes, gangguan ginjal dan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida.

Kadar trigliserida 150 mg/dL atau lebih adalah salah satu faktor risiko sindroma metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan lainnya (majalahkesehatan.com, Nov.20.2009)

Bakteri Asam Laktat (BAL)

Bakteri asam laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi asam laktat. Efek bakterisidal dari asam laktat berkaitan dengan penurunan pH lingkungan menjadi 3 sampai 4,5 sehingga pertumbuhan bakteri lain termasuk bakteri pembusuk akan terhambat . Pada umunya mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran pH 6-8.

Lactobacillus plantarum merupakan salah satu jenis BAL homofermentatif dengan temperatur optimal lebih rendah dari 37oC. L. plantarum berbentuk batang (0,5-1,5 s/d 1,0-10 mikrometer) dan tidak bergerak (non motil). Bakteri ini memiliki sifat katalase negatif, aerob atau fakultatif anaerob, mampu mencairkan gelatin, cepat mencerna protein, tidak mereduksi nitrat, toleran terhadap asam, dan mampu memproduksi asam laktat. Dalam media agar, L. plantarum membentuk koloni berukuran 2-3 mm, berwarna putih opaque, conveks, dan dikenal sebagai bakteri pembentuk asam laktat .

Bakteri Laktat (Lactobacillus) merupakan  kelompok mikroba dengan habitat dan lingkungan hidup yang sangat luas, baik diperairan (air tawar maupun air laut), tanah lumpur,maupun bebatuan. Bakteri ini juga menempel pada jasad hidup lain seperti tanaman, hewan, serta manusia. Pada manusia, sejumlah bakteri laktat ditemukan di usus, aliran darah, paru-paru, serta mulut. Pada vagina yang merupakan organ reproduksi wanita, tercatat delapan jenis bakteri laktat, antara lain Lacobacillus acidophilus, L fermentum, L brevis, L sporogenes, L casei, L leichmannii, L lactis, L salivarius, dan L cellobiosus. Berdasarkan hal tersebut maka kami mencoba menggunakan kandungan bakteri asam laktat terutama bakteri Lactobacilus acidophilus sebagai penurun kolesterol, dan aman dikonsumsi oleh manusia

L. plantarum mampu merombak senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan hasil akhirnya yaitu asam laktat. Asam laktat dapat menghasilkan pH yang rendah pada substrat sehingga menimbulkan suasana asam. L. plantarum dapat meningkatkan keasaman sebesar 1,5 sampai 2,0% pada substrat (sarles et al., 1956). Dalam keadaan asam, L. plantarum memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri pathogen dan bakteri pembusuk . Pertumbuhan L. plantarumdapat menghambat kontaminasi dari mikrooganisme pathogen dan penghasil racun karena kemampuannya untuk menghasilkan asam laktat dan menurunkan pH substrat, selain itu BAL dapat menghasilkan hidrogen peroksida yang dapat berfungsi sebagai antibakteri . L. plantarum juga mempunyai kemampuan untuk menghasilkan bakteriosin yang berfungsi sebagai zat antibiotik.


Peranan dan Manfaat Bakteri Asam Laktat

beberapa spesies laktobasili telah diketahui mempunyai peranan penting dalam menjaga fisiologis dan kesehatan manusia yaitu berfungsi menjaga system kekebalan tubuh.Sepanjang hari bakteri ini akan mengidentifikasi mikroorganisme patogen yang berbahaya dan bahan-bahan asing lainnya yang ada dalam tubuh kita.Selama proses ini sel kekebalan dan antibody akan bekerjasama dalam aliran darah untuk menghentikan sebaran virus dan bakteri jahat.Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengkomsumsi probiotik guna menunjang metabolisme tubuh.

Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa manfaat probiotik dalam tubuh yaitu berperan dalam penurunan kadar kolesterol, dimana bifidobakteria menghasilkan niasin yang memberi konstribusi terhadap penurunan kolesterol tersebut. Efek menurunkan Kolesterol-bakteri asam laktat (LAB: Streptococcus, Lactobacillus dan Bifidobacterium) yang terkenal.

Bakteri asam laktat terdapat dalam yogurt. Bakteri ini membentuk koloni dan menciptakan lingkungan dalam saluran pencernaan sedemikian rupa sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang masuk ke tubuh.

Bakteri asam laktat juga dapat mencegah infeksi saluran urine, mengurangi risiko timbulnya kanker atau tumor saluran pencernaan dan organ lain, menurunkan kadar kolesterol serum darah, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, merangsang terbentuknya sistem imun, membantu penderita lactose intolerance dalam mengkonsumsi susu, dan memperlancar buang air besar.


Mekanisme Penurunan Kolesterol

Mekanisme penurunan kolesterol bisa terjadi karena asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanolCoprostanol ini merupakan zat yang tidak dapat di serap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol tersebut dan sisa kolesterol bisa dikeluarkan bersama tinja. Dengan kata lain, jumlah kolesterol yang diserap tubuh menjadi rendah. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri asam laktat (Lactobacillus) dapat mencapai kisaran 27-38% (Poerwosoedarmo dan Sediaoetama, A.D. 1977 dalam bukunya Ilmu Gizi).

Konsumsi lemak yang tinggi akan meningkatakan sterol dalam usus besar dan meningkatkan sekresi garam empedu, yang selanjutnya akan dimetabolis oleh bakteri dalam usus menghasilkan senyawa karsinogenik (pemicu kanker). Kolesterol  dalam bahan pangan melalui lambung ke duodenum dan dalam usus dalam fase minyak triasilgliserol.

Asam empedu diabsorpsi dari bagian bawah ileum dan kembali ke hati. Ini adalah sirkulasi hepatic. Kumpulan asam empedu di hati  kira-kira 3,5 gram disirkulasi 6-10 kali per hari. Tiap kali 1% yaitu sekitar 500 miligram /hari lolos dari absorpsi dan di ekskresikan melalui feces. Lebih lanjut kolesterol tubuh disekresikan melalui usus oleh dinding usus. Garam empedu terbuang melalui feces dan mengakibatkan semakin banyak kolesterol yang dibutuhkan untuk mensintesis garam empedu lagi sehingga menurunkan kadar kolesterol tubuh (Surono, 2004 dalam bukunya Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan).

Asam laktat yang dihasilkan bakteri dengan nilai pH (keasaman) 3,4-4 cukup untuk menghambat sejumlah bakteri perusak dan pembusuk bahan makanan dan minuman. Namun, selama proses fermentasi, tidak hanya menghasilkan asam laktat dan laktobasilin. Dihasilkan pula senyawa tertentu yang dapat meningkatkan nilai organoleptik makanan dan minuman, termasuk rasa dan bau yang mengundang selera serta memperbaiki penampilan. Bahkan sejak awal 1960-an telah dibuktikan oleh tim peneliti di lingkungan Laboratorium Mikrobiologi ITB, selama pembuatan terasi ikan diproduksi sejumlah vitamin, khususnya B-12.

Penelitian juga menunjukkan, laktobasilin yang dihasilkan asam laktat membuat bakteri fekal tidak aktif.
Proses pembentukan kolesterol dan karsinogen (senyawa pemicu tumor) dimulai dari lemak yang akan berubah menjadi asam empedu yang kemudian menjadi sederet enzim. Kemudian mengubah prokarsinogen menjadi karsinogen, yang antara lain memicu kanker usus, payudara, prostat, dan pankreas.
Proses pembentukan asam empedu dari lemak dirangsang oleh bakteri fekal atau bakteri coli yang berasal dari tinja atau feses. Tetapi dengan adanya laktobasilin, maka bakteri fekal menjadi tidak aktif sehingga proses perubahan lemak menjadi asam empedu juga terhenti. Senyawa lain dari bakteri laktat adalah NI (not yet identified atau belum diketahui). Namun, senyawa ini sudah diketahui perannya dalam menghambat pembentukan kolesterol.

NI bekerja menghambat enzim 3-hidroksi 3-metil glutaril reduktase yang akan mengubah NADH menjadi asam nevalonat dan NAD. Dengan demikian, rangkaian senyawa lain yang akan membentuk kolesterol juga terhambat. Karena itu bisa dikatakan kalau kehadiran makanan dan minuman yang diasamkan secara alami dengan fermentasi bakteri laktat, bisa membantu pengonsumsinya mencegah munculnya kolesterol dan kanker ( Susiana P, Suaramerdeka.com , 13 Maret 2008)

Fermentasi Bakteri Asam Laktat


Yogurt adalah  minuman susu berfermentasi dengan melibatkan peran aktif bakteri asam laktat . Yogurt merupakan  salah satu produk susu terkoagulasi (mengental), diperoleh dari fermentasi asam laktat melalui aktifitas bakteri Lactobacillus delbrueckii var. bulgaricus dan Streptococcus salivarus var. thermophillus, dimana mikroorganisme ini dalam produk akhir harus hidup aktif dan berlimpah.

Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur  yang dikontrol dan  kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu menjadi kental. Keasaman meningkat juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Pada kebanyakan negara, produk mungkin disebut yoghurt hanya jika bakteri hidup ada di produk akhir.  Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi (minuman). Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat. Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu. Yoghurt kaya dengan vitamin B. Yogurt tidak mengandung vitamin C dan zat besi dalam jumlah yang cukup untuk tubuh, tapi yogurt merupakan sumber yang baik untuk mensuplai protein, fosfor, kalsium, magnesium, dan juga kalori. Selama fermentasi, gula susu (laktosa) turun menjadi sekitar 20%-50%. Kandungan protein, lemak dan mineral hamper sama dengan kandungan susu semula. Beberapa vitamin seperti A, B2, B3, biotin dan asam folat justru meningkat. Vitamin dan mineral pun menjadi lebih mudah diserap.

Penutup

Mengingat kadar kolesterol yang tinggi ( melebihi batas normal ) sangat berpotensi untuk timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh kita, tidak ada salahnya kita meminta bantuan makhluk kecil ciptaan Allah SWT  yang kita kenal sebagai Bakteri Asam Laktat ( BAL ) untuk menurunkan kolesterol yang ada dalam darah kita.

Sungguh tidak ada kesia-siaan dari makhluk yang diciptakan oleh sang Maha Pencipta. Selamat mencoba !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun