Enconding dalam memori sensoris. Pada saat mata kita melihat sesuatu, atau telinga dapat mendengar sesuatu, informasi dari indera-indera itu akan diubah dalam bentuk impuls-impuls neural dan dihantarkan ke bagian tertentu di otak. Proses ini berlangsung dalam waktu yang sepersekian detik. Sinar yang mengenai retina di terima oleh reseptor-reseptor yang ada, kemudian sinar tersebut di transformasikan bentuknya ke dalam impuls-impuls neural dan dikirim ke otak.
Encoding dalam memori jangka pendek. Mula-mula akan berlangsung proses endocing seperti dalam memori sensoris, yaitu rangsang diterima oleh indera, diubah bentuknya menjadi implus-implus neural dan di kirim ke otak.Â
Akan tetapi informasi yang telah diterima oleh otak kemudian dikenai oleh suatu proses yang disebut control processes, yaitu proses yang mengatur laju dan mengalirnya informasi .Â
Informasi yang masuk melalui indera dan disimpan dalam memori sensoris dapat dianggap sebagai bahan mentah yang jumlahnya banyak sekali, kemudian jumlah yang banyak itu akan diseleksi menurut beberapa cara dalam control processes.Â
Mekanisme lain digunakan untuk menyeleksi informasi adalah attention (perhatian). Perhatian ini menyaring informasi yang masuk kedalam memori jangka pendek sehingga hanya sebagian kecil yang boleh lewat.
Encoding dalam memori jangka panjang. Dalam memori jangka pendek informasi tersebut sudah diseleksi berdasarkan control processes. Untuk dapat masuk kedalam memori jangka panjang, perlu dilakukan lagi yang disebut semantic atau imagery coding. Dalam proses ini arti dari informasi dianalisis lebih jauh lagi.
Proses Penyimpanan Informasi (Storage)
Penyimpanan informasi atau storage adalah suatu proses mengendapkan informasi yang diterima dalam suatu tempat tertentu. Penyimpanan ini sekaligus telah mencakup kategorisasi informasi, sehingga tempat informasi disimpan sesuai dengan kategorinya. Penyimpanan informasi merupakan mekanisme penting dalam memori. Sistem penyimpanan ini sangat mempengaruhi jenis memori yang akan diperagakan oleh organisme.
1. Penyimpanan informasi dalam memori sensoris.
Memori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang amat besar, tetapi inforamsi yang disimpan dalam memori sensoris akan mulai menghilang setelah sepersepuluh detik dan hilang sama sekali setelah satu detik. Mekanisme semacam ini penting sekali artinya dalam hidup manusia karena hanya dengan memori seperti ini kita bisa menaruh perhatian pada sejumlah kecil informasi yang relefan atau berguna bagi hidup kita.
Baca juga: Mengetahui Konsep Memori dan Kelupaan