Ada tenggang waktu untuk berbenah. Ini pun jika situasi di tempat baru itu aman dan jauh dari konflik dan peperangan.Â
Jika tidak maka yang terjadi kemudian adalah mengungsi dari satu tempat ke tempat yang lain.Â
Tidak ada lagi tempat menetap. Yang ada tempat menginap. Bisa sehari, dua atau tiga hari, paling lama sebulan.Â
Belum lagi harus kehilangan anggota keluarga yang dicintai seperti anak, isteri, suami, ayah, ibu dan lain sebagainya.Â
Api dendam bermunculan, sumpah serapah tak henti digaungkan. Dan yang paling ditakutkan adalah hilangnya masa depan.Â
Semua orang seolah tak peduli. Mereka hanya di jadikah sebatas tontonan. Rasa kasihan yang bermunculan.
Seketika dan setelah itu hilang dengan sendirinya.Â
Jadi hanya sebatas itu.Â
Apa pernah kita bersimpati lebih atas mereka yang terkena korban perang?Â
Tidak dan belum pernah.Â
Contoh nyata adalah Yaman. Apa yang te lah dilakukan oleh negara-negara kaya atas nasib mereka.Â