Kalaupun kebaruan ingin ditelisik, maka di Punik kebaruan muncul dalam bentuk kombinasi bambu petung dengan sumber air dari kran jaringan perpipaan air bersih yang sudah tersedia. Beberapa warga bahkan menggunakan buluh bambu yang berukuran lebih kecil sebagai pengganti stop-kran.
Rumah warga dengan bambu wadah air di depannya (dokpri)
Wadah air dan stop kran bambu (dokpri)
Stopkran dari bambu (dokpri)
Wadah air dan stopkran dari bambu (dokpri)
Penggunaan bahan lokal dalam penyediaan fasilitas cuci tangan dan membangkitkan kembali kearifan lokal memancing pemikiran untuk pendefinisian lokal terhadap jargon New Normal. New Normal dapat dimaknai sebagai penyegaran, penataan dan pemanfaatan kembali nilai-nilai arif yang sekian lama terkubur digilas godaan modernisasi yang sayangnya seringkali hanya menjangkau kulit semata.
Jauh di pedalaman, ditingkahi hamparan kebun kopi dan kemiri, tanpa banyak kampanye warga Dusun Punik, Desa Batu Dulang di Kabupaten Sumbawa sedang memelihara warisan leluhur berupa nilai berbagi dan kohesi sosial tanpa mengabaikan tuntutan kondisi terkini yang terpapar pandemi.
Perempuan pengupas kemiri (dokpri)
Warga desa di Punik (dokpri)
Sembari menyeruput kopi organik dan juga diselingi Cascara (teh rasa kopi), di Punik Desa Batu Dulang Kecamatan Batu Lanteh  kami menikmati irama kearifan lokal yang mengalun bersama aktifitas keseharian warga Kabupaten Sumbawa.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya