Mohon tunggu...
Aminatus Soleha
Aminatus Soleha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Prodi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eksistensi Filsafat dalam Studi Hubungan Internasional

27 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:40 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6.Menurut MJ Menurut Langeveld, filsafat adalah suatu kesatuan ilmu yang terdiri dari beberapa bidang masalah. Isu lingkungan, isu nasional (metafisika, manusia, alam, dll). Kisaran pertanyaan pengetahuan meliputi: Teori Kebenaran, Epistemologi dan Logika. Di sisi lain, berbagai masalah nilai meliputi: Sebuah teori nilai yang didasarkan pada nilai etika, estetika, dan agama.

2.Cabang-cabang Filsafat

Setelah menjawab pertanyaan "apa itu filsafat?", mari menelaah cabang-cabang utama yang ada pada filsafat. Filsafat terbagi jadi empat cabang besar, yaitu: Metafisika, Epistemologi, Logika, dan Etika.

1.Metafisika berasal dari kata Yunani dan dibagi menjadi dua kata yaitu meta, yang berarti "melampaui" atau "setelah" serta physical, "fisik" atau "alam". Oleh karena itu, secara etimologis, metafisika berarti studi tentang hal-hal di luar fisik, yaitu suatu hal yang tidak dapat terjadi, seperti filosofi tentang Tuhan, kebebasan, dan jiwa. Metafisika umumnya dipahami sebagai dasar filsafat. Bahkan, Aristoteles menyebutnya "filsafat pertama". Pada awalnya, metaphysika dalam bahasa Yunani secara harfiah berarti "setelah fisika", hal ini menunjuk bagian dari karya Aristoteles, yang muncul setelah bagian-bagian yang berhubungan dengan fisika. Namun, disalahgunakan oleh para komentator Abad Pertengahan atas teks-teks klasik sebagai sesuatu yang berada di luar fisik. Dengan demikian, mengikuti dinamika waktu, metafisika akhirnya dipahami sebagai studi tentang apa yang ada di luar fisik. Metafisika terbagi menjadi dua bentuk, yaitu Metafisika Umum atau biasa disebut dengan Ontologi. Di bawah Metafisika Khusus, terbagi lagi menjadi Kosmologi, Psikologi atau Antropologi, serta Teologi atau Teodisi Alam.

2.Epistemologi berasal dari kata Yunani dan terbagi menjadi dua kata yaitu episteme, yang memiliki arti pengetahuan, serta logos yang memiliki arti studi. Secara hakikat didefinisikan menjadi studi tentang sifat dan luasnya pengetahuan dan kepercayaan (keyakinan) yang dibenarkan. Secara khusus, ini menganalisis sifat pengetahuan dan bagaimana kaitannya dengan gagasan serta ide-ide serupa, seperti kebenaran, kepercayaan, dan pembenaran.

3.Logika berasal dari kata Yunani logos atau (pengetahuan) diartikan sebagai ilmu penalaran atau pemikiran yang benar atau studi tentang prinsip-prinsip dan kriteria argumentasi yang valid. Lebih tepatnya, logika mencoba membedakan antara penalaran atau argumen yang baik dan penalaran atau argumen yang buruk.

4.Etika diambil dari bahasa Yunani yaitu ethos, yang memiliki arti adat atau suatu kebiasaan. Secara umum, etika adalah moralitas perilaku manusia. Etika berkaitan dengan bagaimana orang harus bersikap atau berperilaku, serta menemukan definisi perilaku yang benar dan kehidupan yang baik. Penting untuk diingat bahwa etika berbeda dengan moralitas. Ini dikarenakan etika menunjukkan teori tentang perilaku yang benar dan kebaikan yang besar, sedangkan moralitas menunjukkan adanya praktik, yaitu perilaku atau tindakan manusia yang benar atau salah.

Ditinjau dari pengertian dan konsepnya, filsafat merupakan disiplin ilmu yang sangat erat dengan kehidupan serta aktivitas manusia. Keberadaannya membantu individu untuk berpikir secara mendalam dan rasionalis agar dapat menjawab sebuah pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh Panca Indra. Filsafat akan selalu melangkah bersama konsep ilmu pengetahuan, terkhususnya ilmu Hubungan Internasional.

Sebelum mengetahui peran filsafat dalam ilmu Hubungan Internasional, mari terlebih dahulu kita bahas apa itu Ilmu Hubungan Internasional.

3.Pengertian Ilmu Hubungan Internasional

Ilmu Hubungan Internasional adalah bagian dari sosiologi yang khusus mempelajari masyarakat internasional (sociology of international relations). Secara umum, ilmu Hubungan internasional tidak hanya mencakup isu internasional saja, tetapi juga mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya, hankam, dan sebagainya, seperti misalnya, perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi), pariwisata, olimpiade (olahraga), atau pertukaran budaya (cultural exchange). The Dictionary of World Politics mengartikan Hubungan Internasional sebagai suatu istilah yang digunakan untuk melihat seluruh interaksi antara aktor-aktor negara dengan melewati batas-batas negara. Studi tentang Hubungan Internasional banyak diartikan sebagai suatu studi tentang interaksi antar aktor yang melewati batas-batas negara. Pengertian lain datang dari David C. Mcclelland yang mendefinisikan Hubungan Internasional secara jelas sebagai studi tentang interaksi antara jenis-jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun