Di sebuah kota kecil yang termasuk kota bersejarah di Indonesia yang bernama kota tarakan. Termasuk pulau kecil berada di Kalimantan yang suasananya masih asri dan indah. Disana hiduplah dua sahabat kecil yang keduanya tidak ada ikatan sedarah,namun mereka seperti seorang saudara sekandung. Mereka berdua benar-benar sangat dekat sejak dari kecil. Ini adalah kisah kami berdua. Namaku Najiya Amalia biasa dipanggil jiya sedangkan sahabatku bernama Zayn Musthofa biasa ku panggil kak zayn. Aku berada di kota ini karena kedua orang tuaku yang merantau di pulau Kalimantan.
Kala pertama kali ku bertemu kak zayn beserta kedua orang tuanya saat aku masih dalam gendongan ibuku. Sedangkan kak zayn sudah berumur 2 tahun. Keluarga kami sangat dekat sekali dan kita juga tetangga dekat rumah. Seiring berjalannya waktu usiaku sudah 4 tahun, sudah waktunya aku bersekolah taman kanak-kanak (TK). Namun, aku tidak mampu bersekolah karena biaya sekolah TK disana mahal, sepadan dengan biaya sekolah anak SMA yang mencapai jutaan. Sedangkan ayahku hanya seorang penjual koran. Maka dari itu, aku hanya belajar bersama ibuku dirumah, kadang aku juga ikut mendengarkan apa yang diajarkan guru saat pelajaran, karena rumahku dekat sekali dengan sekolah, yang terletak di belakang sekolah. Jadi, aku juga bisa ikut belajar walaupun hanya mendengarkan dari rumah karena memang terdengar jelas dari rumah. Sedangkan kak zayn bersekolah, setiap kali kak zayn pulang sekolah, dia pergi bermain kerumah ku dengan membawa buku-buku sekolahnya, sehingga kami belajar bersama di rumahku.
Pada sore hari, aku ikut ayah dan juga ibuku berjualan koran, kak zayn pun juga ikut menemaniku dan kami sangat senang karena di kios ayahku ada berbagai macam buku, majalah, maupun koran. Aku bersama kak zayn membaca buku-buku banyak disana, yang menjadi favoritku yaitu membaca majalah anak yang berjudul "majalah bobo". Waktu sudah menjelang malam kak zayn dijemput ayah dan ibunya pulang.
Keesokan harinya, aku bangun pagi lalu ikut ibuku belanja sayur-sayuran di pasar. Sesampainya  di pasar, aq berjalan mengikuti ibuku, dan disana sangat ramai sekali.
 "wahh, lihat jiya kepiting nya bagus banget, masih segar" ucap ibu.
 "iyaa bu cantik sekali" jawab najiya dengan antusias.
 Kemudian ibu memanggil penjual kepiting tersebut "makcik, berapakah kepiting sekilo ?."
"silahkan bu, kepiting ny sekilo 30 ribu" jawab penjual kepiting.
Setelah membeli kepiting ,kami pun melanjutkan belanja kebutuhan yang lain. setelah selesai semuanya kami pun pulang.
Seiring berjalannya waktu, usiaku sudah 5 tahun akan memasuki 6 tahun. Dan sudah saatnya aku bersekolah. Ayah dan ibuku sudah merencanakan bahwa aku akan sekolah di dekat rumahku itu.
Pada hari minggu, keluarga ku dan keluarga kak zayn pergi weekend ke pantai, kami meluangkan waktu liburan bersama dan juga camping bersama di tepi pantai. Aku dan kak zayn bermain pasir pantai dan membuat istana dari pasir.