Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Aspek Ekonomi Perparkiran : Memburu Rupiah DI Ruang Publik

2 Februari 2025   17:16 Diperbarui: 2 Februari 2025   17:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dengan demikian, maka anak negeri ini mempunyai kesempatan besar untuk membeli atau memiliki kendaraan. Dengan demikian,  wajar kalau jumlah kendaraan di negeri ini terus meningkat.


Timbul masalah, pada saat berkendaraan, jalan sering macet karena ruas jalan cendrung tidak bertambah (tidak diperlebar) dan masalah dalam berkendaraan lainnya termasuk masalah perparkiran.

 

Areal Parkir Terbatas.

Dengan  terus bertambahnya jumlah kendaraan tersebut, idealnya harus disediakan areal parkir yang cukup dan atau memadai. Namun, kenyataannya, areal parkir kendaraan yang ada terbatas dan sempit, sehingga memberi peluang pemilik kendaraan untuk parkir di jalan,  di bibir jalan, di depan kantor dan  di area-area yang memungkinkan untuk pemilik kendaraan memarkir kendaraannya, termasuk parkir sembarangan.

Untuk itu kondisi ini memberi peluang bagi saudara kita yang menjual jasa parkir, bermunculanlah  oknum "tukang parkir" tidak resmi di area-area tersebut, maaf, terkadang oknum tersebut  memungut retribusi parkir atau jasa parkir sendiri, tidak dikoordinir oleh pemerintah  setempat. 


Memburu Rupiah Di Area Parkir.

Bila disimak, dengan semakin banyaknya pemilik kendaraan yang akan memarkirkan kendaraannya, maka memberi peluang bagi mereka untuk memburu rupiah di area-area parkir tersebut.

Jika sebelum pandemi, pemilik kendaraan memarkir kendaraannya di area yang akan mereka jadikan tempat parkir, seperti di tepi jalan sekedar parkir sebentar karena ada keperluan membeli buah, membeli makanan pada pedagang  Kaki Lima  (K-5)  yang berdagang di tepi jalan, biasa saja, setelah selesai langsung saja "tancap gas". Alias tidak ada "tukang parkir".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun