Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Mereka yang Berpendapatan Besar Masih Merasa Belum Cukup?

21 Januari 2025   06:04 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:02 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koruptor (KOMPAS/DIDIE SW)

Oleh Amidi

Pendapatan dan atau penghasilan anak negeri ini sebagian besar masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan anak negara tetangga, seperti Malaysia. Pendapatan per kapita negeri ini pada tahun 2024 lalu diperkirakan mencapai US$. 271-5.300. Dengan asumsi kurs Rp, 16.244, maka pendapatan per kapita negeri ini setara dengan Rp. 85,6 juta -- Rp. 89,1 juta. Sedangkan pemerintah menargetkan pendapatan per kapita negeri ini pada tahun 2024 berada di rentang US$.300-5.400 (Ringkasan AI). Sedangkan pendapatan per kapita Malaysia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 12.253 USD. Bank Dunia mengklasifikasikan Malaysia sebagai ekonomi berpendapatan menengah ke atas. (Ringkasan AI)

Belum lagi bila ditilik dari pendapatan pekerja yang tidak sedikit masih dibawah Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum Regional (UMP/UMR). Masih ada yang memperoleh pendapatan dan atau dibayar pemberi kerja di bawah angka Rp. 2 juta per bulan. Inilah faktanya!.

Secara kasat mata saja, saya menyaksikan di lingkup daerah (kota) tempat saya tinggal tidak sedikit pekerja yang dibayar pemberi kerjanya di bawah UMP/UMR.

Fenomena ini, sudah berlangsung sejak lama, jangankan merek akan menerima pendapatan sesuai ketentuan UMP/UMR tahun 2025, terkadang masih ada pekerja yang hanya dibayar pemberi kerja belum sampai separuh jumlah besaran UMP/UMR tahun 2025 ini.

Bila dicermati, pekerja yang sudah dibayar atau memperoleh pendapatan masih dibawah UMP/UMR, mereka bisa hidup dan bisa memenuhi kebutuhan. 

Memang mereka yang memperoleh pendapatan, katakanlah pas-pas-an tersebut, masih cukup atau di cukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhannya dalam satu bulan.

Pendapatan Kecil VS Pendapatan Besar!

Memang bila ditelusuri di lapangan, ada sebagian besar pekerja yang memperoleh pendapatan pas-pas-an tersebut merasa cukup, ada pekerja yang berpendapatan pas-pasan tersebut hanya di cukup-cukup kan saja untuk memenuhi kebutuhannya dan ada pula pekerja yang memperoleh pendapatan pas-pas-an selalu merasa kekurangan, sehingga untuk mencukupi pengeluarannya sebulan terkadang mereka harus mencari pinjaman atau utang sana utang sini.

Di lain pihak, ada yang sudah memperoleh pendapatan sudah besar, justru selalu merasa kekurangan. Sebut saja, misalnya saudara kita yang menduduki jabatan terhormat di negeri ini yang memperolehnya melalui pemilu, menduduki jabatan manajer BUMN, manajer perusahaan swasta besar dan atau menduduki jabatan pada institusi pemerintah dan swasta yang bergengsi lainnya, termasuk unit pelaku bisnis atau pemilik bisnis yang sudah mapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun