Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Mereka yang Berpendapatan Besar Masih Merasa Belum Cukup?

21 Januari 2025   06:04 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:02 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koruptor (KOMPAS/DIDIE SW)

Misalnya, kita ingin mengaktualisasikan diri, tidak harus dengan jalan memburu jabatan yang membutuhkan uang "tidak berseri" tersebut, tetapi gunakan saja ilmu/pengetahuan/kapasitas yang kita miliki.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya, untuk meminimalisir kerugian bangsa dan negara atas perbuatan yang tidak baik yang kita lakukan untuk mendapatkan suatu jabatan tertentu tersebut, adalah merubah/mengembalikan sistem pemilu yang sudah berlangsung atas perubahan sistem yang sudah kita rubah sebelumnya.

Untuk itu, apakah tidak sebaiknya sistem pemilu lama tersebut kita kembalikan lagi, sehingga yang menjadi bidikan kita yang akan mendapatkan jabatan tersebut sudah tidak sebanyak jumlah pemilih seperti saat ini.


Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jika kita ingin memenuhi kebutuhan, penuhilah dengan jalan normal sesuai dengan pendapatan yang kita peroleh dan jika kita ingin memburu suatu jabatan strategis tersebut, apakah mau jadi petinggi negeri ini atau daerah ini, maka orientasinya adalah "pengabdian", "niatkan untuk membantu umat" dan atau "memperbaiki negeri ini atau daerah ini", bukan untuk memburu rupiah yang "gede" tersebut. Selamat Berjuang!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun