Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Makan Bergizi Gratis, antara Aspek Human Investment dan Aspek Dana

14 November 2024   05:37 Diperbarui: 14 November 2024   07:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian yang perlu dipertanyakan adalah apakah program ini berkelanjutan selama 5 tahun selama  pemerintahan Presiden Bapak Prabowo Subianto atau setelah berjalan akan ditinjau kembali?

Program yang baik ini, sebaiknya harus dipertahankan minimal selama pemerintahan Presiden Prabowo Subinato bahkan kalau bisa dilanjutkan. Untuk itu harus ada pengawasan yang ketat dilapangan, baik dari pihak yang terlibat dalam hal  makanan itu sendiri , seperti BPOM, Dinas Kesehatan, dan Dinas terkait, maupun bagi  pihak yang terlibat dalam hal  pendanaan-nya,  yakni BPKP dan pengawas keuangan lainnya. Agar program ini tidak senasib dengan yang dialami oleh Negara Kuba yang mempunyai program makan gratis namun terjadi krisis pangan (lihat Meredaka.com, 27 Maret 2024)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun