Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kedepankan Aspek Kejujuran dalam Melakoni Bisnis Laundry!

20 Agustus 2024   15:09 Diperbarui: 21 Agustus 2024   13:28 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis laundry (Sumber gambar: Pixabay/RyanMcGuire)

Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa pada saat mau mengambil cucian bed cover, ternyata tidak lengkap bahkan pernah hilang.

Untuk tidak memperpanjang persoalan ini, saya bersikap "sudahlah biarkan saja hilang!" namun dalam hati, timbul rasa kekecewaan dan terlintas dalam hati "tidak akan mencuci lagi di tempat tersebut".

Lakukan Dengan Jujur!

Jika bisnis Anda mau langgeng, maka lakukan lah bisnis Anda dengan jujur, termasuk bisnis laundry.

Aspek kejujuran harus dikedepankan bahkan harus dijadikan panglima dalam melakoni bisnis yang satu ini.

Yakinlah, dengan mengedepankan kejujuran, bisnis Anda terutama bisnis laundry Anda akan tetap bertahan di tengah semakin maraknya pelaku bisnis laundry yang terus berdatangan masuk pasar.

Bagaimana dan apa yang yang harus dilakukan pelaku bisnis laundry agar senantiasa mengedepankan aspek kejujuran tersebut?

Sederhana saja, lakukan saja bisnis laundry Anda dengan sebagaimana layaknya Anda mencuci pakaian sendiri.

Jika kita mencuci pakaian sendiri, kita takut pakaian tersebut rusak, kita takut pakaian tersebut "kelunturan" pakaian lain, kita takut pakaian tersebut robek, kita takut pakaian tersebut tidak bersih, kita takut pakaian tersebut tidak nyaman dipakai dan seterusnya.

Nah, demikian juga Anda dalam melakoni bisnis laundry tersebut. Jadikan jasa laundry Anda adalah ladang mencari cuan/uang dengan sebaik-baiknya, tidak merugikan konsumen dan tidak merugikan diri sendiri.

Kata kunci-nya adalah lakukan bisnis laundry Anda dengan Jujur, dengan apa adanya, dengan sebaik-baiknya, agar konsumen merasakan suatu kepuasan, yang pada akhirnya akan menggiring konsumen jatuh cinta dan senantiasa menjadi konsumen atau pelanggan yang setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun