Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kedepankan Aspek Kejujuran dalam Melakoni Bisnis Laundry !

20 Agustus 2024   15:09 Diperbarui: 20 Agustus 2024   15:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang menawarkan, bila konsumen akan melakukan laundry atau menggunakan jasa mencuci pakaian sebanyak  5 kg pakaian yang akan di cuci, mereka menggratsikan 1 kg atau ada yang memberi diskon secara besar-besar-an, dan berbagai langkah atau strategi prmosi lain yang mereka lakukan. Misalnya, "dengan dua jam, pakaian Anda sudah bisa diambil", atau "kami akan menjemput dan mengantar pakaian Anda" dan masih banyak lagi bentuk strategi promosi yang mereka lakukan.

 

Sering Terjadi Penyimpangan!

 

Dengan semakin banyaknya konsumen yang akan menggunkana jasa   laundry, maka tidak jarang pelaku bisnis laundry melakukan tindakan yang menyimang alias tidak jujur.

Berbagai modus ketidak jujuran yang bisa mereka lakukan, mulai dari proses penerimaan pakaian sampai pada penyajian pakaian yang sudah selesai di cuci.

Misalnya, terungkap dalam suatu tanya jawab id.quora.com,  " Apakah mencucikan baju di laundry itu berish dan aman?  dan beberapa pernyataan konsumen yang menggunakan jasa laundry, bahwa mereka merasakan  pakaian mereka yang  sudah di cuci tersebut kurang bersih, karena bagitu pakaian di terima dari konsumen, pakaian tersebut langsung masuk mesin, tidak di sikat terlebih dahulu dan hasil setrika yang tidak maksimal.

Kemudian, tidak sedikit pula konsumen yang megeluh bahwa ada indikasi  pakaian mereka sepertinya tidak dicuci hanya diberi atau disemprot dengan parfum saja. Hal ini mereka lakukan, karena pakaian konsumen tersebut kelihatan tidak begitu kotor, maka mereka ambil langkah hanya menyemprotkan parfum saja sudah selesai,  kelihatan sudah di cuci.

Selanjutnya, ada lagi indikasi bahwa konsumen tidak merasa puas, karena pakaiannya sering tertukar dengan pakaian orang lain. Belum lagi keluhan konsumen, bahwa tidak adanya pemisahan antara pakaian konsumen yang satu dengan konsumen yang lain. Hal ini dilakukan pelaku bisnis laundry dalam rangka untuk efisiensi, dengan mencuci sekaligus, maka bahan-bahan yang akan digunakan untuk mencuci bisa menjadi lebih hemat.

Padahal, dari aspek kesehatan, ini kurang baik, lagi pula sangat memungkinkan pakaian konsumen yang satu dengan konsume yang lain akan tertukar.

Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa pada saat mau megambil cucian "bed cover",  ternyata tidak lengkap bahkan pernah hilang. Untuk tidak memperpanjang persoalan ini, saya bersikap; :sudahlah biarkan saja hilang !, namun dalam hati, timbul rasa kekecewaan dan terlintas dalam hati "tidak akan mencuci lagi di tempat tersebut".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun