Tekan Inflasi.
Bila disimak, kenaikan harga pangan, terlebih beras, lebih disebabkan oleh kekuragan stok, sehingga stok pangan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, jelas akan mendorong kenaikan harga.
Banyak faktor yang menyebabkannya, antara lain masalah lahan (luas lahan/alih fungsi lahan/kepemilikan lahan), sistem bertani masih tradisional (petani tradisional), dan termasuklah faktor budaya (malas/cepat menyerah).
Luas lahan merupakan salah satu faktor penentu untuk petani berusaha dan bekerja. Lahan pertanian tidak sedikit hilang, karena mereka manganggap dengan bertani belum mencukupi kebutuhannya, sehingga tidak sedikit mereka yang menjual lahannya, beralih ke sektor informal bahkan sektor formal.
Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2013 saja sekitar 56,03 persen petani Indonesa merupakan petani guram yang penguasaan lahannya kurang dari 0.50 ha.
Padahal menurut data Kementerian Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada tahun 2013 lalu masih terdapat 7.75 juta Ha lahan sawah. Terjadi penyusutan antara 150 ribu higgga 200 ribu Ha akibat alih fungsi (JawaPos.com, 12 Oktober 2018).
Petani tidak memiliki lahan sendiri dan petani tradisional masih mendominasi dikalangan petani di negeri ini, sistem cocok tanam yang masih menggunakan peralatan seadanya, mengandalkan alam, lahan berpindah-pindah, dan ketergantungan dengan musim, akan sulit mendongkrak produktivitas petani.
Jika petani tidak punya lahan sediri, lahan sempit dan terjadi alih fungsi lahan ditambah sistem bertani masih tradisional dan adanya hambatan teknologi, maka jelas produktivitas pangan yang dihasilkan akan terbatas dan tentu tidak dapat mencukupi kebutuhan.
Untuk itu harus ada upaya mempertahankan lahan pertanian yang sudah ada, mencegah terjadinya alih fungsi lahan, sembari mendorong petani memiliki lahan sendiri.
Hal ini penting, untuk menjaga petani jangan sampai berbondong-bondong beralih ke sektor informal atau formal. Pengawasan dan keberpihakan kepada petani juga penting, agar tidak lagi terjadi perampasan lahan milik petani
Mendorong petani tardisional untuk menjadi petani modern, memperbanyak irigasi, memberikan incentif, memberikan bantuan peralatan pertanian yang modern, dan penyediaan teknologi tepat guna serta sedapat mungkin menekan harga faktor produksi. Langkah ini diharapkan dapat mendorong petani menjadi produktif yang pada akahirnya akan meningkatkan produktivitas petani.