Memang pada awal baru berdirinya unit bisnis bidang kuliner (minuman ice cream) tersebut "ramai diburu konsumen", namun rasa jenuh mulai menghantui kalangan konsumen.Â
Kondisi ini bisa saja akan melanda pelaku bisnis bidang perdagangan dan kuliner lainnya, apakah itu unit bisnis bidang kuliner yang menjual makanan (mie) maupun yang menjual makanan/minuman lainnya.
Bisa Bertahan Jika Unggul.Â
Dalam mengantisipasi persaingan dan mempertahankan unit bisnis serta mengembangkan unit bisnis, pelaku bisnis tidak ada pilihan lain, pelaku bisnis harus memiliki "keunggulan". Di atas sudah dipaparkan, bahwa keunggulan yang mutlak harus dimiliki oleh pelaku bisnis adalah keunggulan kompetitif.
Bagi pelaku bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif, merekalah yang dapat bertahan, berkembang dan atau menguasai pasar.
Bila dicermati, pelaku bisnis yang tetap eksis disegala kondisi tersebut adalah pelaku bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif tersebut.
Pandemi secara tidak langusung menjadi media untuk membuktikan bahwa unit bisnis yang diformat pelaku bisnis-nya dengan mempunyai keunggulan kompetitif, mereka bisa bertahan.
Memang awal pandemi mereda mereka masih terseok-seok, namun setelah pandemi berhenti, unit bisnis mereka masih tetap eksis, sementara tidak sedikit unit bisnis yang dimiliki pekau bisnis yang tidak dapat menciptakan keunggulan komptitif terpaksa colaps .
Untuk itu mari kita berlomba-lomba menciptakan keunggulan kompetitif ditengah semakin ketatnya persaingan antar pelaku bisnis yang sama dan atau sejenis dan antar pelaku bisnis yang berbeda.Â
Dengan kata lain, mari kita menciptakan keunggulan kompetitif ditengah menghadapi persaingan bisnis secara horisontal maupun persaingan bisnis secara vertikal.
Keunggulan kompetitif dapat diciptakan dengan melakukan berbagai startegi bisnis atau pemasaran, menyediakan produk yang mempunyai ciri khas dan pembeda dengan produk pesaing yang sama dan atau sejenis, menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan prima.Â