Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Hanya Keunggulan Membuat Pelaku Bisnis Bisa Bertahan!

1 Mei 2024   07:49 Diperbarui: 2 Mei 2024   06:49 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Mitra UMKM kuliner GoFood menyiapkan pesanan makanan di Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2020). (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Jangan Takut Pendatang Baru.

Bila disimak, pasca pandemi, unit bisnis di negeri ini mulai tumbuh subur. Hampir semua bidang bisnis mulai menggeliat, baik di bidang kuliner, perdagangan, manufaktur dan lainnya. Semua pelaku bisnis tersebut berlomba-lomba untuk menampilkan diri-nya menjadi yang terbaik.

Pasca pandemi, bisnis bidang perdagangan ecetan (ritel) dan kuliner tumbuh subur, semua wilayah (provinsi) di negeri ini dipadati oleh unit bisnis tersebut. Apalagi bila dihubungkan dengan program pengembangan yang mereka usung, seperti program 1.000 gerai/toko.

Ritel modern yang sudah terkenal dan menguasai dunia pe-ritel-an di negeri ini saat ini sudah berhasil "mengepung" pasar, ini semua dilakukan mereka demi mewujudkan program 1.000 gerai yang mereka usung. 

Kemudian tidak hanya unit bisnis ritel modern tersebut yang mengusung program 1.000 gerai/toko tersebut, namun unit bisnis bidang kuliner pun demikian pula, misalnya unit bisnis kuliner yang menawarkan minuman teh dan ice ceam.

Unit bisnis bidang kuliner yang mengusung program 1.000 gerai/toko tersebut ternyata tidak sendirian, pelaku bisnis yang sama dan atau sejenis mereka pun ikut mengusung program yang sama.

Pelaku bisnis bidang kuliner sudah mulai meramaikan pasar, ada yang memang sudah hadir jauh sebelumnya dan ada pelaku bisnis sebagai pendatang baru dibelantika dunia per-bisnis-an di negeri ini. 

Sebenarnya pelaku bisnis yang sudah ada sebelumnya dan pelaku bisnis sebagai pendatang baru yang sama dan atau sejenis tidak perlu gusar dengan pelaku bisnis pendatang baru (lagi) yang juga ikut meramaikan pasar tersebut.

Saat ini sudah mulai kelihatan. Antar pelaku bisnis, terutama pelaku bisnis kuliner pendatang baru tersebut sudah mulai "kewalahan" menghadapi pelaku bisnis yang sama dan atau sejenis sebagai pesaing mereka. 

Konsumen mulai "jenuh" mengonsumsi produk (minuman/ice cream) mereka, konsumen mulai beralih kepada produk (minuman ice cream) yang ditawarkan oleh pesaingnya. 

Tidak hanya itu, dalam perkembangnya, secara umum konsumen pun ternyata sudah mulai jenuh mengonsumsi produk (minuman ice cream) tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun