Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mampukah Iklan "Kesehatan Produk" Menggaet dan Mempertahankan Pelanggan Produk Pengiklan?

11 Maret 2024   06:49 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:56 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, bila ditelusuri lebih jauh lagi, iklan "kesehatan produk" tersebut memang dibutuhkan, apalagi saat ini konsumen sudah mulai cermat dalam membeli suatu produk. Dalam  membeli suatu produk, terutama produk makanan/minuman, mereka sangat peduli dengan aspek kesehatan,  baik aspek kesehatan dari  kandungan produk maupun aspek kesehatan dari sisi ke-kadaluarsa-an suatu produk.

Bila dicermati, memang ada kelompok/kelas  kosumen yang memang benar-benar mempertimbangkan aspek kesehatan suatu produk tersebut. Kelompok ini, akan memutuskan untuk membeli produk yang sehat, yang menjamin kesehatan mereka, walaupun dari sisi harga terbilang relatif lebih mahal.

Namun, ada juga kelompok konsumen, dalam  membeli suatu produk hanya  mempertimbangkan aspek harga produk semata. Kelompok ini, mengutamakan harga produk yang akan dibeli-nya terjangkau, walaupun mereka mengetahui bahwa produk tersebut dari aspek kesahatan tidak terjamin, alias tidak sehat.


Dengan demikian, iklan "kesehatan produk" tersebut, berati secara signifikan hanya akan berdampak positif bagi konsumen yang mengedepankan/mengutamakan aspek kesehatan suatu produk. Dengan demikian pula, berarti iklan "kesehatan produk"  akan dapat menggaet  pelanggan  yang lebih banyak dan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelanggan, hanya bagi   konsumen/pelanggan yang  mengutamakan aspek kesehatan. Bagi kelompok konsumen yang tidak mengutamakan aspek kesehatan suatu produk, mereka membeli hanya karena ada usnur keperpaksaan.

Langkah Ke Depan.

Kedepan tetap perlu iklan "kesehatan produk",  karena pada suatu saat akan lebih banyak lagi bahkan sebagian besar konsumen yang ada di negeri ini sudah mengutamakan aspek kesehatan suatu produk yang akan dikonsumsinya.

Saat ini saja, konsumen sebagian besar, sebelum mengkonsumsi suatu produk, terutama makanan/minuman, mereka memeriksa label masa pakai atau masa kadaluarsa produk tersebut.

Dikalangan pelaku bisnis pun menyadari bahwa  mereka harus mencamtunkan masa kadaluarsa  produknya tersebut, disamping mencantumkan bahan baku atau bahan yang terkandung dalam produk yang mereka produksi tersebut.

Usahakan untuk tidak menggunakan senyawa kimia atau bahan baku atau bahan lainnya dalam memproduksi makanan/minuman yang membahayakan kesehatan konsumen. Sekali saja, konsumen terkena dampak ketidakj jujuran kita atau tindakan kita yang melanggar etika bisnis tersebut, maka selamanya mereka akan "meninggalkan" produk kita dan beralih kepada produk yang lain.

 Selain aspek kesehatan produk yang harus diutamakan, aspek lainnya, seperti keamanan produk , aspek kebaikan produk, aspek kelengkapan produk lainnya juga harus diperhatikan. Jika pelaku bisnis akan menyasar konsumen kelompok/kelas menengah ke bawah,  jika pelaku bisnis akan membuat/memproduksi produk dengan harga terjangkau, maka aspek kesehatan produk yang akan diproduksi tersebut tetap harus diperhatikan, sekalipun menggunakan bahan/faktor produksi yang berkualitas rendah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun