Dengan demikian diluar waktu tersebut konsumen diberi kesempatan untuk berbelanja pada unit bisnis pelaku bisnis skala kecil, seperti pada ritel kecil/warung, pedagang K-5 dan lainnya tersebut.Â
Namun, jika ritel modern tersebut diizinkan buka sepanjang hari (24 jam), peluang konsumen untuk berbelanja di toko ritel keci/warung sudah tertutup. Belum lagi dari aspek lain, yang membuat konsumen enggan berbelanja di toko ritel kecil tersebut.
Kemduian, yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan kesempatan pekaku bisnis skala kecil hidup dengan jalan memberikan berbagai perhatian dan bantuan, berupa bantuan modal, bantuan peralatan (sarana dan prasarana), bantuan manajemen, dan bimbingan pembukuan sederhana, agar mereka bisa mengelola unit bisnis nya dengan baik tak ubahnya dengan pelaku bisnis skala besar tersebut.
Dari sisi pelaku bisnis skala kecil sendiri, mereka harus dapat memperbaiki penampilan, mengedepankan unsur manajemen yang baik, dan sedapat mungkin melakukan inovasi untuk mengantisipasi pelaku bisnis skala besar.
Pelaku bisnsi skala kecil pun sedapat mungkin melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan. Kedepankan pelayanan prima, dan sedapat mungkin memposisikan konsumen sebagai raja. Ini penting, karena konsumen itu unik, maka tinggal kita yang harus dapat mengerti dan memahami apa maunya konsumen.
Pelaku bisnis skala kecil pun harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan bisnis itu sendiri, saat ini bisnis digital sudah semakin marak. Untuk itu tidak ada salahnya kalau pelaku bisnis skala kecil pun melakukan hal serupa, sesuai dengan kemampuan yang ada.Â
Misalnya, memanjakan konsumen berbelanja dengan cukup meng-klik tombol handphone, konsumen sudah dapat memesan produk yang akan dibelinya, tinggal diam dirumah, produk yang dipesan tidak lama kemudian sudah tiba.
Terakhir, untuk memberikan kesempatan pelaku bisnis skala kecil hidup, dituntut peran kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat selaku konsumen agar dapat "menggalakkan" berbelanja pada unit bisnis pelaku bisnis sekala kecil tersebut, kalau tidak, siapa lagi yang akan membesarkan mereka. Selamat Berjuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H