Posisikan sang ibu, sebagai pengawas sang ayah yang merupakan pimpinan dalam rumah tangga. Jika suatu rumah tangga kita ibaratkan suatu perusahaan, maka posisikan sang ibu sebagai manager keuangannya, ia akan mengatur segala pemasukan dan pengeluaran yang diperoleh sang ayah,.
Kemudian, ia akan berusaha mengoptimlakan pendapatan yang diperoleh sang ayah , ia akan dapat menciptakan nilai tambah (value added) dari harta benda yang dimiliki dalam keluarga.
Sehingga tidak hanya memberikan nilai kesenangan dan ketenagana dalam kelaurga, tetapi akan menciptakan nilai ekonomi dari harta benda yang kita miliki tersebut.
Apalagi jika sang ibu adalah seorang yang mempunyai keilmuan tentang ekonomi dan manajemen, maka sang ayah hanya tinggal membimbing dan mengarahkan saja.Â
Namun, saya mengingatkan agar sang ibu jangan mendorong sang ayah untuk mengais rezeki dengan cara yang menyimpang (korupsi, kolusi dan nepotisme) .
Pada kesmepatan ini saya belum sempat membeli kado, untuk itu pada kesempatan ini saya ucapkan saja selamat Memperingati Hari Ibu, agar Ibu-Ibu kita dan ibu-ibu di negeri ini sehat selalu dan senantiasa berkontribusi bagi keluarga, bangsa dan negara. Semoga!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H