Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Peran "Ibu", Mendorong Sang Ayah Mengais Rezeki Sangat Strategis?

22 Desember 2023   20:37 Diperbarui: 3 Januari 2024   19:16 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Posisikan sang ibu, sebagai pengawas sang ayah yang merupakan pimpinan dalam rumah tangga. Jika suatu rumah tangga kita ibaratkan suatu perusahaan, maka posisikan sang ibu sebagai manager keuangannya, ia akan mengatur segala pemasukan dan pengeluaran yang diperoleh sang ayah,.

Kemudian, ia akan berusaha mengoptimlakan pendapatan yang diperoleh sang ayah , ia akan dapat menciptakan nilai tambah (value added) dari harta benda yang dimiliki dalam keluarga.

Sehingga tidak hanya memberikan nilai kesenangan dan ketenagana dalam kelaurga, tetapi akan menciptakan nilai ekonomi dari harta benda yang kita miliki tersebut.

Apalagi jika sang ibu adalah seorang yang mempunyai keilmuan tentang ekonomi dan manajemen, maka sang ayah hanya tinggal membimbing dan mengarahkan saja. 

Namun, saya mengingatkan agar sang ibu jangan mendorong sang ayah untuk mengais rezeki dengan cara yang menyimpang (korupsi, kolusi dan nepotisme) .

Pada kesmepatan ini saya belum sempat membeli kado, untuk itu pada kesempatan ini saya ucapkan saja selamat Memperingati Hari Ibu, agar Ibu-Ibu kita dan ibu-ibu di negeri ini sehat selalu dan senantiasa berkontribusi bagi keluarga, bangsa dan negara. Semoga!!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun